Butuh Anggaran 200 Miliar Penataan Pantai Seminyak, Legian, Dan Kuta
Badung – kabarbalihits
Pemkab Badung telah melakukan pembahasan perencanaan penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita), hingga disebutkan anggaran yang akan dibutuhkan mencapai Rp. 200 Miliar.
Hal tersebut terungkap ketika Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, bersama Kepala Dinas Kominfo Badung IGN Jaya Saputra, dan Anggota DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti melakukan peninjauan penataan di Pantai Kuta, Badung, Jumat (27/11).
Kadis PUPR Badung, IB Surya Suamba menjelaskan, maksud dan tujuan dari penataan pantai ini adalah untuk mengembalikan kondisi pantai Kuta, Seminyak, dan Legian dalam menyambut kedatangan wisatawan pada musim liburan, terlebih terjadi abrasi di wilayah pantai kuta.
“Kita harus cepat-cepat bersiap menata pantai kita, karena pantai merupakan aset utama dari Badung. Sehingga pantai yang bagus kemudian tidak kelihatan compang camping karena abrasi, pantai yang indah inilah yang kita wujudkan dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan, sekitar 4 minggu” Jelasnya.
Disampaikan, terkait bagian pantai yang amblas karena abrasi sudah dilakukan penataan, dengan penyisiran dan pemindahan pasir.
“Sedangkan pasir kita rasa kurang, nah itu kita ambil yang ada di mertasari yang disediakan oleh balai sungai” Katanya.
Dijelaskan dalam pembahasan perencanaan penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta sepanjang 6 km diawali dengan Detail Engineering Design (DED) yang dibuat oleh masing masing desa adat, yang dilanjutkan dengan kompilasi.
“Tadi kita lakukan pembahasan, untuk mendapatkan umpan balik dan masukan masyarakat, dalam waktu dekat ini, sebelum akhir Desember agar pembahasan ini sudah final selanjutnya menunggu proses pendanaan” Ungkapnya.
Dikatakan saat ini penyusunan DED sudah rampung 75 persen, sisanya 25 persen dalam hal menata tempat berjualan bagi pedagang.
“Kalau sudah tidak jualan, tidak ditutup dengan terpal, tetapi dibuatkan tempat permanen tetapi kuat untuk dipinggir pantai. Kemudian ada usulan dari desa adat, ada dibeberapa tempat ditempatkan cafe-cafe penunjang dari pariwisata dikawasan masing-masing yang dilengkapi shower, toilet yang sangat representatif, kemudian jalan setapak” Paparnya.
Dilanjutkan, kedepan juga akan dilengkapi dengan lampu penerangan sepanjang pantai, dimana direncanakan Pantai Kuta akan dibuka 24 Jam. Menurutnya hal ini dapat direalisasikan pada tahun 2022 dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 200 Miliar. Pihaknya optimis dengan anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan skala prioritas, mengingat terjadinya krisis ekonomi pada situasi saat ini.
“Segala sesuatu optimis, tergantung mana yang kita prioritaskan dalam pembangunan, bahwa pembangunan itu membuat ekonomi, penataan pantai kuta, legian, seminyak yang menurut hemat kami yang harus dilakukan” Ujarnya.
Pembangunan fasilitas yang terdapat di pantai akan dilakukan serentak, dengan mendahulukan bangunan utama dilanjutkan dengan bangunan penunjang.
Sementara, Kadis Kominfo Kabupaten Badung, IGN Jaya Saputra mengatakan, untuk mendukung penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta, pihaknya juga akan memberikan dukungan dengan memasang WiFi gratis di kawasan pantai yang merupakan kawasan publik, yang berguna bagi masyarakat dan wisatawan.
“Ini sifatnya outdoor, mengcover daripada areal-areal publik sifatnya. Masyarakat kita berikan akses yang bebas” Ungkapnya.
Disampaikan, untuk anggaran dana nantinya datang dari APBD Badung 2021.
“Kita tidak bisa mengcover 1-2 bulan ini, sekitar januari februari bisa kita laksanakan” Katanya.
Ditambahkan, kedepannya seluruh pantai yang ada di kabupaten Badung akan diberikan fasilitas Wifi gratis, yang diperkirakan diperlukan 200 titik, dengan anggaran dana Rp. 12 Miliar.
“Ini kan yang sering kita jual ke pariwisata, kan harus kita permak semaksimal mungkin. Layaknya kualitas internasional” Imbuhnya.
Sementara itu anggota DRPD Badung I Gusti Anom Gumanti, didampingi Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, berharap rencana penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta dimana master plan dan DED-nya yang diusulkan oleh pihak Desa Adat pada tahun 2020, pembangunannya bisa terealisasi pada tahun 2021.
“Untuk memantik dan mendorong reborn dari ekonomi bisa terwujud. Kita mulai dari pantai, karena di pantai memiliki daya saing dan daya jual untuk kebangkitan pariwisata. Kita apresiasi dari pemerintah, mudah-mudahan ini bisa terwujud terealisasi pada tahun 2021” Harapnya.
Selanjutnya apabila program ini telah terealisasi, nantinya dikomunikasikan dengan desa adat.
“Karena desa adat sebagai pengelola, sanggup nggak desa adat untuk memanage, karena anggarannya cukup fantastis 200 miliar, nanti itu yang akan kita komunikasikan antara desa adat dengan pemerintah” Terangnya.
Anom Gumanti menambahkan penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta akan menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Dinilai masyarakat ikut menikmati dari hasil pembangunan ini, terutama bagi para pedagang pantai.
“Kedepan pantai kuta ini bisa menimbulkan multiplayer effect, baik kepada desa adat lebih-lebih lagi kepada warganya sendiri. Warga yang tidak mendapat pekerjaan disini minimal sudah mendapatkan multiplayer effect dari desa adatnya, karena desa adat yang mengelola. Nanti ada pemasukan saat sudah dilakukan dengan manajemen secara profesional” Katanya.
Nantinya adanya restorasi bangunan para pedagang, dimana pedagang tidak lagi berjualan secara konvensional dengan fasilitas yang seadanya, namun akan dibuatkan tempat berjualan dimana bangunan menyesuaikan kondisi alam dengan memperbanyak material kayu, diharapkan agar tampak lebih indah dan elegan.
“Kita bangun ulang, kita disain ulang supaya lebih menarik, lebih bersih, lebih higienis, ini juga sebagai citra dari pariwisata pantai kuta” Jelasnya.
Pihaknya tetap optimis dengan penataan pantai Samigita yang rampung pada tahun depan. Dinilai, apabila tahun 2021 bersamaan dibukanya wisatawan mancanegara, dipastikan sektor ekonomi meningkat.
“Dan ingat, pemerintah pusat sangat care dan awair terhadap pemerintah Bali, khususnya Badung, disitu ada dana pemulihan ekonomi nasional, astungkara hal ini bisa terserap disitu” Tutupnya. (kbh1)