Simakrama Amerta Di Pedungan, Wandira : Amerta Hadir Sebagai Solusi Permasalahan Dan Perubahan Kota Denpasar
Denpasar – kabarbalihits
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara menggelar simakrama dengan warga di kediaman Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar Wayan Sugiartha Jl. Pulau Kawe, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Minggu (8/11) malam.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandira menegaskan Amerta optimis mampu menjawab tantangan Kota Denpasar. Ia pun yakin banyak yang mendukung Amerta untuk perubahan Denpasar.
“Tapi jangan hanya mendukung dan memilih melainkan mencoblos nomor 2 agar Amerta menang pada Pilwali Denpasar 9 Desember 2020 mendatang,” tegas Wandira seraya mengatakan Amerta bukan sekadar hadir tapi menjadi solusi permasalahan dan perubahan untuk Kota Denpasar. Sampai saat ini Denpasar tidak ada perubahan. Kondisinya nyaris seperti kabupaten lain padahal merupakan kota metropolitan dan bahkan berancang megapolitan. Mestinya Denpasar lebih baik dari kabupaten lain.
“Jalan-jalan banyak yang rusak terbengkalai. Mestinya Denpasar tidak lagi berkutat dengan persoalan klasik seperti sampah. Betul-betul Denpasar perlu perubahan, pemimpinnya adalah Amerta,” ujar Wandira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.
Program visi misi Amerta dalam bidang kesehatan lanjut Wandira, yaitu bagi pekerja non formal akan ditanggung pemerintah. Sektor pendidikan juga menjadi perhatian Amerta. Jika menang, tidak ada lagi dikotomi sekolah negeri dan swasta. Sekolah swasta akan disubsidi sehingga setara kualitasnya dengan sekolah negeri.
Pun demikian dalam pertanian, hasil panen petani dipermainkan oleh tengkulak. Pertanian akan dibuat menjadi setara dengan pekerjaan yang lain.
“Pertanian akan dijadikan pioneer pembangunan di Kota Denpasar. Persoalan pemasaran sudah disiapkan strategi oleh Amerta,” kata politisi asal Sanur tersebut.
Untuk Pariwisata budaya, Amerta akan memberikan bantuan 30 juta pertahun untuk prajuru banjar adat, 25 juta pertahun bagi sekaa teruna, 5 juta pertahun untuk PKK dan 5 juta pertahun untuk dadia.
Dananya dari mana? Dicarikan dengan meningkatkan 30 persen dari PAD. Selain itu kebocoran-kebocoran yang ada akan diminimais termasuk pendapatan pasar desa adat yang masih minim masuk ke kas daerah. Inilah yang akan dikembalikan kedalam program visi misi Amerta.
Menurut Wandira, tidak ada alasan tidak merealisasikan karena Desa Adat adalah nafas dan kekuatan Bali yang harus dikuatkan.
Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara yang didampingi Calon Wakil Walikota Made Bagus Kertha Negara mengatakan saat ini Kota Denpasar memerlukan perubahan agar masyarakatnya lebih sejahtera.
Survei menunjukkan hanya 23 persen tingkat kepercayaan masyarakat kepada penyelenggaraan pembangunan di Kota Denpasar sementara 77 persen masih menunggu gebrakan pemerintah temasuk didalamnya menginginkan lapangan pekerjaan lebih banyak dan fasilitas umum yang lebih baik.
Persoalan lain yang juga mendapat sorotan Amerta diantaranya alih fungsi lahan, manajemen resiko pemimpin daerah serta belanja publik yang tidak produktif.
“Meningkatkan 30 persen Pendapatan Asli Daerah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Kota Denpasar,” tegas Ngurah Ambara.
Simakrama paslon Amerta juga dihadiri Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar lainnya yakni Putu Oka Mahendra, Ida Bagus Mayun Komala Putra dan Wayan Suwirya.
Kehadiran legislator Partai Golkar ini membuktikan soliditas partai berlambang pohon beringin ini memenangkan Paslon Amerta pada Pilwali Denpasar 9 Desember mendatang. (kbh6)
