
Pertahankan Tradisi Ngelawang Di Masa Pandemi
Denpasar – kabarbalihits
Sekelompok anak anak tampak beriringan mengarak barong dengan tabuh gamelan melewati ruas perumahan di wilayah Jalan Gunung Gede, Denpasar (23/09).
Tradisi ini kental kaitannya dalam merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pemerintah Bali memang sebelumnya menghimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan keramaian di masa pandemi saat ini. Terlebih Perkembangan Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali terkonfirmasi meningkat melalui transmisi lokal. Hal tersebut tidak mengurangi niat mereka untuk menjalankan tradisi Ngelawang.
https://youtu.be/HGGQ1T4k9oQ
Seperti yang disampaikan salah satu penabuh Ngelawang dari perkumpulan Banjar Mekar Buana, Denpasar Barat, I Ketut Wahyu Pradnya Putra Sastrawan.
Hal ini telah dilakukan rutin dari tahun sebelumnya, namun Ngelawang kali ini diterapkan dengan protokol kesehatan dan mengaku telah mendapat ijin dari pihak banjar setempat.
“Ya karena dari semuanya kita melakukan protokol kesehatan yang utama. Sudah diijinkan kepada kelian banjar, untuk melakukan ngelawang ini” Jelasnya.
Dikatakan juga, Ia bersama 10 temannya telah berkeliling desa menjalankan tradisi Ngelawang ini di masa pandemi.
“Rutin, satu tahun lalu kita ngelawang juga. Sudah ke padangsambian, tegal buah, sampai nirmala, sekarang lanjut juga” Katanya.
Wahyu berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, agar ekonomi pulih kembali. Ditambahkan, dari Sesari (haturan sukarela) yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki barong dan gamelan.
“Sekali main, bisa sepuluh ribu, lima ribu, sampai seratus juga pernah. Nanti sesari yang terkumpul untuk perbaikan barong yang rusak untuk mau nambahin apa gitu misalnya” Imbuhnya.
Seperti diketahui Ngelawang adalah salah satu ritual tolak bala yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali pada umumnya, yang dipentaskan dari rumah ke rumah maupun dari desa ke desa dengan menggunakan barong bangkung (barong berupa sosok babi).
Pada saat berlangsungnya Ngelawang, para pemilik rumah akan memberikan uang sebagai haturan dan menyaksikan pementasan tarian barong bangkung tersebut. (kbh 1)