September 8, 2024
Nasional Pariwisata

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Supadma Rudana Sodorkan Bali Masuk Daftar Travel Bubble, Bangkitkan Pariwisata Songsong New Normal

Denpasar – kabarbalihits

Berbagai upaya menghidupkan kepariwisataan dan mendorong bangkitnya ekonomi Bali ditengah Pandemi Covid-19 terus dilakukan Anggota DPR RI Dapil Bali Putu Supadma Rudana,bahkan Politisi Partai Demokrat yang menjabat Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI tersebut menyodorkan pola travel bubble dengan salah satunya priroritas untuk Provisi Bali, kepada Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam pertemuan pimpinan BKSAP DPRI RI. 

 

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Supadma Rudana Sodorkan Bali Masuk Daftar Travel Bubble, Bangkitkan Pariwisata Songsong New Normal

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Supadma Rudana Sodorkan Bali Masuk Daftar Travel Bubble, Bangkitkan Pariwisata Songsong New Normal

Travel Bubble yang merupakan kerjasama antara dua negara membuka koridor perjalanan pariwisata ditengah Pandemi Covid-19 ini Provinsi Bali memenuhi syarat karena menjadi provinsi yang memiliki kemampuan penanganan Covid-19 yang maksimal dan saat ini paling siap menghadapi new normal.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Supadma Rudana disela-sela roadshow sosialiasi empat pilar di Daerah Pemilihan Bali, Minggu (5/7) sore kemarin  mengatakan pimpinan BKSAP yang dipimpin Ketua BKSAP Fadli Zon di Kementerian Luar Negeri, Jumat (3/7) lalu itu bertemu dengan membahas berbagai masalah.

Mulai masalah dukungan Parlemen Indonesia untuk kemerdekaan Palestina, masalah Sawit Indonesia, hingga masalah pemulihan pariwisata ditengah Pandemi Covid19 yakni dengan membuka Travel Bubble. Supadma Rudana sebagai pimpinan BKSAP DPR RI Wilayah Asia-Pasifik dan Australia menyodorkan Travel Bubble diprioritaskan untuk Provinsi Bali yang notabene paling kena dampak dari Pandemi Covid-19.

“Saya sodorkan kepada Bu Menlu Retno Marsudi bahwa Provinsi Bali sangat siap. Karena kami melihat dan pemerintah di pusat mengakui Provinsi Bali angka positif Covid-19 kecil dengan penanganan yang maksimal, sehingga angka kematian juga kecil. Disamping itu Krama Bali saat ini memiliki kesiapan bersama pemerintah daerah dalam menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal dengan penerapan protokol kesehatan pemcegahan Covid-19 yang maksimal. Bahkan di Kabupaten Gianyar ada Desa Peliatan yang zero kasus positif Covid-19,” ujar politisi senior Partai Demokrat asal Desa Peliatan, yang akrab disapa PSR ini.

Baca Juga :  Aplikasi Pintar AMD.Express Permudah Usaha Milik Kaum Milenial, Diciptakan Lima Anak Milenial Usia 16 Tahun

Menurut Supadma Rudana yang Juga presiden Direktur GRP Corporation ,Travel Bubble yang disodorkan ke Menlu Retno Marsudi ini misalnya bisa antara Indonesia dengan Australia dulu.

“Misalnya dibuka dulu koridor Perth-Bali, Melbourne-Bali dan Sydney -Bali.Nanti bertahap lagi dengan negara-negara lainnya. Kami berani menyodorkan Bali masuk prioritas dalam Travel Bubble ini karena BUMN dan Kementerian Pariwisata sudah sempat mengecek ke Bali. Menteri Pariwisata sudah turun langsung. Sekarang BUMN membawahi Angkasa Pura (penerbangan), Pelindo membawahi pelabuhan laut, kemudian Perhubungan juga sudah siap dengan new normal dengan kedepankan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19. Pemprov Bali dengan Kabupaten Badung dan Kabupaten lain juga siap secara hirarki Pemerintahan di Bali,” tegas Putra Sulung Mantan Senator DPD RI Dapil Bali Nyoman Rudana ini.

Supadma Rudana kembali menegaskan saat ini tinggal Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali bisa meyakinkan Pemerintahan Pusat, terutama Menteri Luar Negeri terkait dengan fakta lapangan bahwa Bali siap. “Kalau saya di pertemuan BKSAP dengan Menlu Retno Marsudi ya Bali memang sudah siap. Sekarang tinggal pemerintah di Bali meyakinkan pusat juga. Menteri Luar Negeri itu ujung tombak membuka koridor pariwisata agar segera pulih dan recovery berjalan di Bali,” tegas Wasekjen DPP Partai Demokrat ini.

Supadma Rudana juga menyatakan sudah menghubungi jajaran Steakeholder pariwisata di Bali, mulai Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Bali, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Bali, Asosiasi Usaha Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Provinsi Bali.

“Bagaimana kesiapan hotel, kesiapan travel dalam protokol kesehatan, kemudian dengan Provinsi Bali kesiapan rumah sakit bagaimana kita sudah koordinasi dengan stakeholder. Travel Bubble ini akan menghidupkan kepariwisataan kita mendorong bangkitnya ekonomi Bali ditengah Pandemi Covid-19 ini. Ini harus disambut pemerintah pusat dan Provinsi Bali. Negara lain di Asia misalnya Jepang, Korea selatan negara yg kini sudah zona hijau dari covid juga telah  pasang jurus yang sama.Jangan sampai kita ketinggalan dan Bali kehilangan peluang,” ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini. (kbh6)

Related Posts