December 15, 2024
Pendidikan

Aptisi Bali Bagi Masker Gratis di Pasar Badung

Denpasar-kabarbalihits

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Wilayah VIII A Bali membagikan 1.000 lebih potong masker gratis kepada para pedang dan pengunjung pasar Badung, Kota Denpasar, Kamis (02/07) pagi. Pembagian masker gratis ini dilakukan  oleh tiga kampus, yakni Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar dan Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali.

Acara ini dihadiri oleh masing-masing rektor, yakni Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Rektor Unmas Denpasar Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd., Rektor Itekes Bali  I Gede Putu Darma Suyasa, SKp., MNg., PhD dan  dihadiri juga oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Bali – Nusa Tenggara, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. Rombongan dari Aptisi Bali 20 mahassiwa ITB STIKOM Bali ini diterima oleh Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompiang Wiranata, SE.

Pada kesempatan itu Prof. Dasi Astawa mengatakan, pertimbangan pembagian masker di pasar Badung ini karena pasar adalah salah satu cluster berkumpulnya manusia sehingga perlu ada edukasi khusus agar mereka tetap mengikuti protokol kesehatan di tengahj sitasu pandemi Covid 19.

“Saya tentu sangat bangga memiliki Aptisi yang selalu melakukan kegiatan kemanusaiaan seperti ini apalagi ini akan terus belanjaut. Dan ini mulai sekarang di pasar Badung di mana ini adalah cluster baru di pasar-pasar maka sekarang Aptisi Bali melakukan pembagian masker sekaligus mengedukasi masyarakat di pasar-pasar tradisional. “Jadi kita tidak lagi fokus kepada bantuan langsung tetapi kita langsung ke cluster-cluster pasar- pasar tradisional ini an akan berlanjut terus di seluruh Bali. Dengan cara ini mudah-mudahan Covid 19 ini mengalami penuruan,” kata Dasi Astawa.

Baca Juga :  Bertambahnya Guru Besar, Kado Istimewa Wisuda Ke-68 Unwar

Ditanya tentang kemungkinan ada cluster di perguruan tinggi swasta (PTS), Dasi Astawan mengatakan saat ini tidak ada. “Kalau di perguruan tinggi swasta hampir tidak ada karena kita sedang dirumahkan, semua pelajaran secara online, daring, sehingga cluster di pergruaun tinggi relatif kecil kemungkinannya karena tidak ada kerumunan massa lagi (di PTS). Saat ini kita sedang menunggu keputusan pemerntah pusat dan pemerintah daerah. Kita tidak berani mengumpulkan mahasiswa sebelum ada lampu hijau dari pemerintah puast mapun pemerintah daerah,” terang Dasi Astawa.

Ketua Aptisi Wilayah VIII A Bali Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd menerangkan, pembagian masker gratis di Pasar Badung  kali ini adalah yang ketiga dilakukan oleh Aptisi Bali dalam rangkaian kegiatan Aptisi Bali bersama pemerintah Bali menangani pandemi Covid 19 di Bali.
“Hari ini kami ada tiga kampus yakni ITB STIKOM Bali, Universitas Mahasaraswati Denpasar dan Itekes Bali. Besok atau lusa teman-teman dari kampus lain juga akan melakukan hal yang sama di pasar – pasar tradisonal di sekitar Denpasar maupun  di wilayah kampus masing-masing di seluruh Bali,” kata Made Sukamerta yang juga Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar.   
Disebutkan, tujuan pembagian masker ini, adalah untuk mengedukasi masyarakat bahwa dalam pandemi covid 19 ini memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan adalah yang terbaik.

“Sekalipun jumlah masker yang kami bagikan tidak banyak tetapi tujuan kami adalah untuk mengeduksi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan terkait pandemi Covid 19 ini,” Kata Made Sukamerta, sambil menyebut 58 PTS di Bali sudah menggalang dana mendukung pembagian masker gratis ini.

Pada kesempatan yang sama Dirut Perumda Pasar Sewaka Darma Kota Denpasar Ida Bagus Kompiang Wiranta menyambut baik dan sangat berterima kasih atas kegiatan Aptisi Bali ini.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada asosisasi perguruan tinggi swasta di Bali yang telah membagikan masker gratis. Karena kami sebagai perusahaan daerah punya tupoksi yang memang sudah jelas, sehingga (Covid 19) ini ada tambahan tupoksi. Karenanya itu kami sangat mengharap bantuan dari organisasi, komunitas untuk membantu kami di Perumda Denpasar. Minimal memberikan masker dan mengedukasi para pedang dan  pengunjung pasar. Karena kalau kami sendiri memang kewalahan. Dengan bantuan ini kami bisa efektif menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan lainnya,” sebut Wiranta. 

Baca Juga :  Serius Dampingi Suyasa di Pilkada, Disel Astawa Mohon Doa Restu & Dukungan Keluarga Besar

Kepada mayarakat Denpasar, Wiranata meyakinkan mereka agar jangan takut berbelanja di pasar-pasar tradisonal karena saat ini sangat kondusif. “Saya menghimbau kepada  masyarakat supaya tidak perlau takut berbelanja di pasar tradisonal. Dan kalau belanja minimal untuk kebutuhan selama 3 hari supaya tidak sering-sering ke pasar,” pungkas Wiranata yang mengelola 16 pasar tradisional di Kota Denpasar. (r) 

Related Posts