July 27, 2024
Lifestyle Seni Budaya

Jasa Pulas Layangan Diburu Rare Angon

 Denpasar – kabarbalihits

Di Bali, Musim angin saat ini sangat dinanti bagi Pelayang yang biasa disebut dengan Rare Angon. Layang-layang telah menjadi tradisi budaya di daerah Bali, sehingga Layangan tradisional Bali sudah sangat dikenal sampai ke mancanegara.

Berbagai nama jenis layangan sangat akrab di telinga para pelayang, seperti Bebean, Cotek, Janggan, dan layangan kreasi lainnya.

Tidak hanya sekedar menerbangkan, para pelayang mewarnai layangan kesayangannya agar terlihat lebih maksimal ketika mengudara. Sehingga orang yang mempunyai keahlian melukis pun kecipratan rejeki. 

 

 

Hasil gambar dengan cara melukis dan mewarnai layangan yang biasa disebut pulas layangan, kini diburu para pelayang.

Terlihat yang menjadi trend layangan saat ini adalah jenis Layangan Celepuk, berbagai bentuk seni gambar dan warna dipadukan dalam layangan tersebut.

Seperti yang disampaikan I Dewa Gede Ari Putra salah satu pemberi jasa pulas layangan, yang tinggal di jalan Nagasari Banjar Lap Lap Penatih, Dangin Puri No 12X. Dirinya menerima permintaan pulas layangan sejak awal bulan juni. Melalui keahlian melukis dengan teknik air brush, karyanya sangat diminati para pelayang. 

“Awalnya tiyang membuat Layangan Celepuk dan lainnya dari pesanan orang. Kebetulan juga tiyang hobi layangan, dan membuat layangan jadi tiyang kerjakan seperti niki” Ungkapnya.

Dalam pengerjaan satu layangan dengan ukuran yang besar, Dewa bisa menyelesaikan selama 2 hari. Juga tingkat kesulitan dalam motif penggambaran menentukan lamanya pengerjaan.

Begitu pula mengenai harga yang ditawarkan, semakin besar ukuran layangan, harganya semakin mahal. Yakni berkisar dari Rp 200.000 sampai Rp 500.000. 

“Kalau layangannya semakin besar biayanya semakin tinggi biasanya, dan tergantung motifnya juga. Kalau rumit motifnya harganya semakin tinggi” Jelasnya. 

Baca Juga :  Pesamuhan Alit PHDI Kecamatan Ubud, Mangku Kandia Terpilih Kembali Pimpin Selama 5 Tahun Kedepan

Disampaikan juga, untuk segi motif yang paling diminati adalah jenis motif Burung Celepuk. Juga untuk gambar lain bisa dipadukan melalui media jenis layangan yang sama. Dewa juga menghimbau kepada penghobi layangan agar selalu berhati hati bermain layangan agar tidak merugikan orang lain. 

“Ya untuk yang bermain layangan agar tidak meninggalkan layangannya, kalau tidak ada angin biasanya jatuh. Talinya bisa terbentang kemana mana, bisa mencelakakan orang lain. Kalau layangan sudah naik, agar dipantau terus” Imbuhnya.

Ditambahkan, saat ini yang menjadi pesaing karyanya adalah teknik cepat digital printing. Dengan waktu tidak sampai 1 hari, pecinta layangan memperoleh hasil gambar sesuai keinginannya dengan harga yang lebih murah. (kbh1) 

 

Related Posts