Usaha Patung Merengut, Wastafel Jadi Solusi
Gianyar – kabarbalihits
Jika melewati ruas jalan Singapadu Kabupaten Gianyar, pengguna jalan dimanjakan dengan berbagai jenis patung dari batu maupun ukiran kayu yang berjajar. Namun yang menjadi pembeda adalah tidak adanya kunjungan wisatawan Domestik maupun Mancanegara. Kini terkesan hambar, akibat keganasan wabah Covid-19 menjadi sektor pariwisata tak berdaya. Hal ini juga berpengaruh terhadap penjualan patung di daerah Batubulan.
Menurut I Gede Mahardika pemilik toko Angsa Putih yang juga berlokasi di jalan Singapadu Sukawati Gianyar menuturkan, toko ini menyediakan berbagai jenis patung yang terbuat dari batu asli dan paras putih ini mengalami penurunan penjualan yang cukup tajam. “Sebelum Pandemi, toko ini tiap harinya dikunjungi wisatawan dari berbagai Mancanegara. Setelah merebaknya covid-19 otomatis tamu yang berkunjung untuk membeli patung pun tidak ada lagi” Ungkapnya.
Tidak hanya tinggal diam, Gede Mahardika pun mencari solusi agar usaha yang dikelolanya tetap bisa bertahan. Akhirnya tercetus ide yang dimana bagian dari protokol kesehatan yakni untuk membuat wastafel. Karyanya ini merupakan salah satu produk yang kemudian dijadikan produk andalan dipasarkan melalui media sosial.
“Wastafel terbuat dari batu candi asli ini, saya yakini banyak diminati karena sesuai kebutuhan masyarakat saat ini yakni menjaga kebersihan tubuh dengan mencuci tangan setiap waktu. Setiap hari saya mampu menjual wastafel 5 hingga 10 pcs, pelanggan biasanya memesan lewat media sosial dan barang dikirim melalui jasa pengirimin online” Jelasnya.
Tidak saja berbentuk Wastafel, namun produknya ini bisa juga dilengkapi dengan alas dan kran air agar pembeli tidak repot lagi mencari perlengkapannya. Diharapkan situasi ini pulih kembali, dan karya patungnya pun kembali terjual. (kbh1)