
Kuatkan Pusat Unggulan Teknologi Green Tourism, PNB Punya Gedung Baru
Badung – kabarbalihits
Dengan selesainya pembangunan Gedung Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Green Tourism, dilaksanakan upacara melaspas pada Selasa (4/2/2025) di Kampus Politeknik Negeri Bali Jimbaran. Gedung ini semakin memperkuat Politeknik Negeri Bali yang telah mengembangkan Pusat Unggulan Teknologi Green Tourism sejak tahun 2017.
Gedung Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Green Tourism merupakan gedung 3 lantai yang memiliki luas lantai total 2.873,5 m2. Gedung ini dibangun dengan biaya sebesar Rp. 30 Milyar untuk pembangunan Gedung dan Rp 12 Milyar untuk peralatan, yang dibiayai dari dana hibah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2024.
Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, SE. M.eCom mengatakan Gedung Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Green Tourism dilengkapi berbagai fasilitas yang berkaitan dengan Green Tourism seperti alat-alat energi baru terbarukan, perangkat IT, serta bisnis digital. Berbagai fasilitas tersebut akan semakin mendukung Pusat Unggulan Teknologi Green Tourism yang dikembangkan di Politeknik Negeri Bali.
Dengan keberadaan Gedung baru ini, Nyoman Abdi berharap mahasiswa Politeknik Negeri Bali dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk praktek sesuai bidangnya, dengan Project Based Learning, dan Teaching Factory (TEFA). Mahasiswa dari berbagai jurusan atau program studi dapat berkolaborasi, sehingga mereka nantinya siap memenuhi kebutuhan industri.
“Mereka semua dari berbagai jurusan, berbagai prodi akan berkolaborasi di sini, dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah kita siapkan khusus, dalam rangka mempersiapkan mereka nanti menjadi sumber daya manusia yang unggul, sehingga nanti mereka siap untuk memenuhi kebutuhan industry,” kata Nyoman Abdi.
Selain Gedung PUT Green Tourism, dilaksanakan juga upacara melaspas tempat pengolahan sampah yang telah dilengkapi mesin pengolah sampah, yang dibiayai Program Antisipasi Perubahan Iklim (API) Global Tahun 2024. Selain mengolah sampah, di tempat ini nantinya juga akan dilakukan pengembangan magot, dengan memanfaatkan sampah organik. Dengan adanya tempat pengolahan sampah tersebut, mahasiswa, dosen, dan pegawai bisa berkolaborasi untuk mengolah sampah secara mandiri, sehingga semakin menguatkan nuansa green di Politeknik Negeri Bali.
Politeknik Negeri Bali telah mengembangkan Pusat Unggulan Teknologi Green Tourism sejak tahun 2017. Green Torism adalah konsep kepariwisataan yang tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal serta kelestarian lingkungan. Konsep ini tercermin dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Politeknik Negeri Bali. (kbh7)