Sebagian Personil dan 1 Unit Helikopter di TPA Suwung Dialihkan ke Jakarta, Bantu Penanganan Kebakaran di TPA Tangerang
Denpasar-kabarbalihits
Sebagian personil dan 1 unit Helikopter water bombing dalam upaya membantu penanganan pemadaman kebakaran di TPA Suwung, Denpasar, telah ditarik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dialihkan ke Jakarta, pada Minggu (22/10/2023), untuk membantu penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing, Tangerang, Banten.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, penebalan personil Manggala Agni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkekuatan 15 orang yang melakukan operasi strategi manajemen asap dan injeksi kedalaman tumpukan sampah di TPA Suwung, sebagiannya telah dialihkan ke Jakarta beserta 1 unit Helikopter water bombing untuk menanggulangi dasyatnya kebakaran di TPA wilayah Tangerang, Banten. Sebab, sebaran asap akibat kebakaran di TPA Tangerang telah memasuki areal kawasan Bandara Internasional Sukarno-Hatta.
“komposisi Helikopter yang sedianya 2 unit dari kemarin pagi, Minggu (22/10/223) sudah diputuskan oleh BNPB 1 unit juga ditarik menuju ke Jakarta. Dalam rangka penebalan upaya percepatan penanganan kebakaran TPA yang ada di Tangerang,” jelas Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, Senin (23/10/2023).
Sejauh ini tim gabungan tetap konsisten melakukan penanganan kebakaran di TPA Suwung. Terpenting dikatakan dengan melakukan upaya membongkar tumpukan sampah, untuk menemukan sumber titik bara api.
Pada strategi manajemen asap dengan menyiapkan tendon air berkapasitas 5000 liter di tumpukan sampah, diyakini akan efektif untuk upaya percepatan penanganan.
Dari 32 hektar luas lahan di TPA Suwung, lahan yang terbakar meluas sekitar 12 hektar sejak tanggal 12 Oktober 2023, dan tercatat pada 22 Oktober kisaran 4,5 – 5 hektar yang masih memunculkan asap dengan kedalaman tumpukan sampah hingga 45 meter.
“asap kita yakini di permukaan tidak ada api lagi, tetapi kita menduga ada asap berasal dari tumpukan sampah lebih dari 40-45 meter, kita yakini bara sekam ada di tumpukan terdalam,” terangnya.
Juga pada strategi menggaruk sampah dalam memilah sampah mencari bara api dengan alat berat escavator loader diyakini efektif dilakukan hingga hari ke 11.
Diharapkan 50 persen dari luas lahan 12 hektar yang terbakar dapat dituntaskan dalam kurun waktu seminggu kedepan, sesuai masa tanggap darurat kebakaran di TPA Suwung.
“kita berharap masa tanggap darurat kebakaran di TPA Suwung tidak diperpanjang artinya 25 oktober upaya pemadaman berakhir tentu ada fase transisi darurat ke pemulihan. Masa transisi itu pendinginan, upaya manajemen ulang pengelolaan sampah termasuk memberikan layanan pada masyarakat sekitar yang terdampak selama ini,” harapnya. (kbh1)