December 8, 2023
Daerah

Wayan Suyasa Turut Ngrastiti Karya di Pura Luhur Giri Kusuma, Haturkan Punia Rp 10 Juta

Badung -Kabarbalihits

Wakil Ketua DPRD Badung, I Wayan Suyasa tidak henti-hentinya beryadnya untuk masyarakat. Pada Selasa (3/10), Politisi tiga periode di DPRD Badung ini ikut ngrastiti bakti serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah Utama yang dilaksanakan di Pura Luhur Giri Kusuma, Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal. Dalam kesempatan tersebut sebagai wujud bhakti kepada sesuhunan di pura tersebut, Wayan Suyasa menghaturkan punia sebesar Rp 10 juta. Hadir mendampingi anggota DPRD Badung, IGN Saskara serta sejumlah tokoh di Kecamatan Abiansemal.

Dalam kesempatan tersebut Wayan Suyasa mengatakan, pihaknya mengapresiasi karya yang dilaksanakan oleh krama pengempon dan pengemong Pura Luhur Giri Kusuma.
“Kami mengapresiasi kegiatan karya yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas, segalak segiluk seguluk salunglung sabayantaka. Dan karya ini sampun memargi antar sida sidaning don. Dumogi Ida sesuhunan driki sareng sami ngaksi mangdane krama ring kauripan soang-soang nincap, “ujarnya.

Lebih lanjut Ketua DPD Partai Golkar Badung yang populer disapa WS ini mengatakan, selain ngrastiti bhakti dalam kesempatan ini, dirinya menerima masukan dari bendesa adat Blahkiuh untuk dinas Kebudayaan Kabupaten Badung khususnya bantuan dana . “Terkait bantuan dana karya dari pemerintah diharapkan ada standarisasi serta seperti apa pembagian dana tersebut agar berjalan dengan baik. Kami bagian dari pemerintahan yakni di Legislatif Badung akan siap mengawal masukan masukan dari masyarakat khusunya di Badung, “paparnya.

Sementara Bendesa Adat Blahkiuh, I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja mengatakan, kegiatan ini adalah Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah Utama dan sudah dilaksankan selama satu bulan.

“Karya ini diawali pada tanggal 31 Agustus 2023 dan puncak karya dilaksankan pada 30 September 2023 lalu. Pura ini adalah Pura Khayanga Jagat yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung sejak tahun 2019 lalu sehingga jalanya upacara ini juga disupport oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Untuk biaya karya ini kami sudah mengajukan dana ke pemerintah sebesar Rp 2 miliar, namun turunya hanya Rp 700 juta. Banyak warga kami yang membandingkan karena sering melihat di media bantuan kegiatan upacara dari pemerintah berbeda-beda, padahal Pura Luhur Giri Kusuma merupakan Khayangan Jagat dan merupakan tanggung jawab Pemkab. Dan saya memberikan argumen ke masyarakat, berapa dibantu oleh pemerintah mari kita ikhlaskan. Untuk mengatasi kekurangan dana ini, kami lalu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan dianggarkan melalui APBDes di anggaran perubahan, “ujarnya.

Baca Juga :  Blusukan dan Bagi-Bagi Sertipikat ke Desa Pengotan, Menteri Hadi Tjahjanto Memastikan PTSL Gratis

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Badung ini juga berharap kepada Pemerintah khususnya di Dinas Kebudayaan agar status Pura Khayangan Jagat di Kabupaten Badung ada standar dalam penganggaran upacaranya. Begitu juga Pura yang berstatus khayangan desa seperti apa standar bantuannya serta pura lainnya. “Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu dan mepunia dalam karya yang dilaksanakan ini. Hal ini sangat membantu dalam mensukseskan jalanya karya ini, “paparnya. (Kbh6)

Related Posts