October 1, 2023
Kesehatan Peristiwa

Antisipasi Rabies, Warga Denpasar Mulai Suntik Vaksin Anjing Peliharaan ke Posko Rabies

Denpasar-kabarbalihits

Maraknya kasus gigitan anjing gila di Bali membuat sejumlah warga di Denpasar membawa anjing peliharaannya ke Posko Rabies Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Jalan WR. Supratman, Denpasar untuk mendapatkan vaksin secara gratis.

Menurut Sintia Darmawan selaku dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, sejak dua minggu terakhir warga telah datang membawa anjingnya untuk divaksin. Dalam satu hari pihaknya bisa memvaksin 20 ekor anjing. 

Dinilai masyarakat mulai sadar merawat anjing peliharaan yang benar, dengan memberikan vaksin guna mencegah merebaknya kasus rabies. 

“rata-rata anjing dibawa kesini untuk divaksin sekitar 20 ekor per hari. Sekitar dua minggu ini mulai ramai,” kata Sintia, Selasa (27/6/2023). 

Dikatakan kedatangan warga untuk memvaksin anjingnya tidak hanya karena merebaknya kasus rabies belakangan ini, sebelumnya juga warga mendatangi posko rabies, namun tidak seramai saat ini. 

“ini vaksin gratis, kami buka dari Senin sampai Jumat. Buka pukul 08.00-15.30 Wita itu Senin sampai Kamis. Kalau Jumat, buka 08.00-13.00 Wita,” jelasnya. 

Sementara, salah seorang warga bernama Kadek Ari Puspita merasa khawatir akan penyebaran virus rabies, sehingga ia bersama anaknya segera mendatangi posko rabies untuk memvaksin 5 ekor anjing ras peliharaannya. 

Ari Puspita yang tinggal di Jalan Dahlia, Denpasar mengaku mengetahui Informasi vaksinasi gratis di posko rabies ini dari media sosial Instagram. 

“kebetulan sebenarnya anjing ini belum jadwal vaksin rabies, tapi takut juga, karena diinfo sudah boleh vaksin rabies. Dapat info di IG (Instagram) katanya langsung kesini aja, biar dapat vaksin rabies gratis,” ujarnya.

Agar anjing miliknya terhindar dari virus rabies, selain memberikan vaksin, ia mengaku berupaya melakukan pencegahan penyebaran rabies dengan tidak meliarkan anjing miliknya diluar rumah. 

“dirumah tidak dikeluarin, di dalam lingkungan rumah saja,” katanya. 

Ari Puspita menuturkan bahwa salah satu anaknya pernah digigit anjing peliharaannya, namun segera mendapat penanganan. 

“pernah digigit tapi anak sudah disuntik rabies duluan, karena takut juga,” ungkapnya. 

Baca Juga :  Update Infografis PercepatanPenanganan COVID-19 di Indonesia Per Tanggal 30 April 2020

Senada dengan warga lainnya bernama Ni Made Artini, dengan maraknya kasus rabies yang ia ketahui di Bali, maka penting baginya mengantisipasi untuk segera memvaksin anjing miliknya ke posko rabies. 

“lebih awal antisipasi, karena tidak tahu. Di keluarga ada anak-anak yang bermain di sekitar rumah kita,” jelasnya. 

Meski merasa khawatir, diakui lebih aman dengan segera memberikan vaksin pada anjing miliknya. 

Dengan adanya vaksinasi pada anjing secara gratis ini diharapkan tidak akan terjadi korban hingga meninggal akibat positif rabies yang diketahui dari medsos. 

“minimal tidak ada kejadian seperti kemarin, artinya semua sehat, hewan sehat, kita juga sehat, lingkungan kita sehat,” harapnya. 

Ia juga berharap kepada dinas terkait untuk kembali memberikan layanan vaksin anti rabies door to door ke lingkungan banjar masing-masing. 

“untungnya kita tahu dari media ada vaksin gratis, yang tidak tahu khawatirnya. Kalau door to door alangkah lebih bagus,” imbuhnya. 

Baca Juga :  Uji Kesehatan Sapi di Pasar Beringkit, Nihil Penyakit Mulut dan Kuku

Diketahui sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyebut, kasus gigitan anjing selama 6 bulan terakhir, periode Januari hingga awal Juni 2023 bertambah menjadi 19 ribu gigitan terhadap manusia. Namun yang tercatat positif rabies sebanyak 300 gigitan dan korban meninggal akibat positif rabies menjadi 4 kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom mengatakan, 4 kasus korban meninggal akibat rabies terjadi di sejumlah Kabupaten di Bali, diantaranya 1 kasus berada di wilayah Kabupaten Buleleng, 2 kasus di Kabupaten Jembrana dan 1 kasus di Kabupaten Badung. (kbh1)

Related Posts