
Bantu Krama Saat Hari Raya Nyepi, Desa Adat Tanjung Benoa Kembali Bagikan 1.000 Paket Sembako
Badung -Kabarbalihits
Menjelang Hari Raya Nyepi pada 22 Maret mendatang, Desa Adat Tanjung Benoa Luta Selatan membagikan 1000 paket sembako kepada warga yang dilakukan di Area Parkir Tenten Mart desa Adat Setempat Senin (20/3). Sebanyak 1.000 paket sembako dibagikan kepada seluruh warga di 5 Banjar yang ada di Desa Adat yang dikenal dengan Wisata Baharinya ini. Pemberian ribuan paket sembako tersebut sebagai upaya meringankan beban warga menjelang hari raya.
Bendesa Adat Tanjung Benoa, I Made Wijaya menerangkan pembagian sembako kepada warga ini rutin dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi. Yang mana, tujuan pembagian untuk meringankan beban warga saat momentum hari raya tersebut. Pada pembagian paket sembako kali ini, Desa Adat Tanjung Benoa bersinergi bersama Pelindo dalam penyediaan paket sembako yang berisi kebutuhan sehari-hari itu. “Jadi pembagian sembako ini rutin kita lakukan setiap tahunnya. Bahkan, ini kerjasama yang ke 6 kalinya dengan Pelindo dalam hal penyediaan paket sembako,” jelasnya di sela-sela pemberian sembako kepada warga
Diuraikannya, pembagian sembako kali ini mendapat peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, hanya ada 800 paket yang terbagikan kepada warga, namun kali ini bertambah menjadi 1.000 paket sembako. Selaku Bendesa, Made Wijaya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pelindo yang sudah membantu masyarakat setiap momentum perayaan Nyepi. “Sudah diketahui setiap Nyepi, pasti akan selalu tinggal di dalam rumah. Maka, kebutuhan akan sembako itu juga selalu ada. Dengan adanya pembagian sembako kali ini, semoga bisa diringankan beban masyarakat kami di sini,” terangnya.
Selain pembagian sembako lanjut Made Wijaya, Desa Adat Tanjung Benoa juga rutin melakukan pembagian daging kepada warga. Di mana, untuk dananya bersumber dari LPD dan Bumda Desa Adat serta adanya program bantuan saat Upakara Kematian. Saat ini, sambung Made Wijaya yang juga Anggota DPRD Badung, kondisi pariwisata ke depannya riharapkan kembali pulih, dengan demikian ketika pariwisata bangkit, akan ada pembagian kue pariwisata tersebut kepada seluruh warga di Tanjung Benoa. “Pembagian sembako dan bantuan rutin kita lakukan ke depannya. Bahkan, kalau pariwisata berangsur normal, tentu akan terus bertambah nantinya jumlah yang akan kita berikan,” pungkasnya
Sementara, GM Pelabuhan Benoa Anak Agung Gede Agung Mataram mengatakan setiap tahun memang kami memiliki program dalam memberikan sembako kepada masyarakat saat momentum Hari Raya Nyepi. Semoga dengan bantuan tersebut, bisa meringankan beban menjelang hari raya. Agung Mataram pun berharap, dengan adanya kedekatan yang sudah terjalin saat ini, ke depannya terus ditingkatkan dan juga terus bersinergi, utamanya terkait pariwisata, budaya dan lainnya. “Ini sebagai salah satu cara menciptakan sesuatu yang positif terkait pariwisata. Apalagi, Tanjung Benoa ini sangat dekat dengan Pelabuhan Benoa. Jadi, terus bersinergi dan berkolaborasi. Bukan hanya dalam bentuk pembagian sembako, namun juga dalam bentuk pariwisata yang lebih luas,” tutupnya.
Untuk diketahui Desa Adat Tanjung Benoa Kuta Selatan senantiasa membantu kramanya. Selaim secara rutin membagikan sembako dan daging pserangkaian Hari Raya Nyepi, dibawah Kepemimpinan Jro Bendesa Made Wijaya, Desa Adat yang dikenal dengan Wisata Baharinya ini juga membantu krama kelayu sekar ( meninggal dunia) dengan bantuan upakara senilai Rp 15 juta. (Kbh6)