March 22, 2025
Daerah Sosial

Parum Agung Desa Adat Tanjung Benoa, Bendesa Made Wijaya Luncurkan Program Bantuan Rp 15 Juta Bagi Krama Kelayu Sekar

Badung-kabarbalihits

Parum agung Desa Adat Tanjung Benoa Kecamatan Kuta Selatan dilaksanakan Rabu 8 Juni 2022 di Parkir Pasar Tenten Desa Adat setempat. Parum agung yang merupakan agenda rutin setiap enam bulan dan bertepatan dengan Hari Raya Galungan tersebut diisi pemaparan capain dan program kerja bendesa dan prajuru yang akan dilaksanakan.

Bendesa Adat Tanjung Benoa, I Made Wijaya yang ditemui usai Parum Agung menyatakan kegiatan ini merupakan swadarma dirinya bersama prajuru sesuai dengan Awig-awig Desa Adat Tanjung Benoa yang dilaksanakan setiap Hari Raya Galungan. Made Wijaya yang juga Anggota DPRD Badung ini menyatakan apresiasi dan  bangga serta gembira dengan kehadiran krama dalam mengikuti parum agung mencapai 90 persen lebih dari empat banjar yang ada.

“Hal ini menandakan keberadaan kami sebagai prajuru bisa mengayomi seluruh krama dengan menerapkan konsep segilik saguluk sabayantakaparas paros sarpanaya,”ucapnya.

Kesadaran krama untuk mengikuti parum agung  yang dilaksanakan setiap enam bulan ini kata Made Wijaya, semakin tinggi, terbukti jumlah kehadiran krama setiap pelaksanaan parum agung selalu meningkat.

“Kami  berdoa semoga krama diberikan kesehatan dan kerahyuan. Kami senantiasa melakukan berbagai upaya meningkatkan kesejehteraan krama, melalui program kerja jangka pendek, menangah maupun panjang, meliputi palemahan, pariangan serta pawongan. Semoga mendapatkan tuntunan Ida Sanghyang Widhi Wasa,”jelasnya.

Made Wijaya yang didampingi sejumlah prajuru kembali menegaskan salah satu program terbarunya yakni pemberian bantuan kepada krama kelayu sekar  (meninggal dunia, red)  dengan pemberian dana upakara sebesar Rp 15 juta per jiwa yang telah disepakati dalam parum agung. Dana tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban krama atau keluarga yang ditinggalkan dalam bebantenan maupun peralatannya. Hal ini tegas Made Wijaya juga sebagai implementasi konsep Tri Hita Karana khususnya Pawongan.

Baca Juga :  Bongkar Praktik Gelap Mafia Tanah di Bandung, Menteri AHY: Kita Berhasil Selamatkan Potensi Kerugian Lebih dari Rp3,6 Triliun

“Semoga bantuan dana dari desa adat ini dapat meringankan beban krama Desa Adat Tanjung Benoa,”tegasnya.

Secara Khusus Made Wijaya mengatakan ditetapkannya Desa Adat Tanjung Benoa yang dikenal dengan wisata baharinya telah ditetapkan menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) sejak tahun 2005. Hanya saja lanjut Made Wijaya pengelolaan retribusi yang belum ditetapkan oleh Bupati Badung melalui Perda.

“Semoga di tahun 2023 mendatang, terkait retribusi yang dapat dipungut di Tanjung Benoa agar dapat dilaksanakan melalui Perda sebagai legitimasi hukum dari Pemkab Badung,”harapnya.

Terhadap program yang sudah dijalankan selama kepemimpinanya di Desa Adat Tanjung Benoa, Made Wijaya senantiasa berupaya meningkatkannya. Diantaranya pembagian daging ayam setiap hari Raya Galungan kepada seluruh krama desa adat yang berjumlah 800 KK lebih. Jika sebelumnya mendapatkan satu ekor ayam per KK dan uang bumbu Rp 50 ribu, kini program yang bekerjasama dengan LPD Desa Adat Tanjung Benoa tersebut ditingkatkan menjadi 2 ekor ayam per KK dengan uang bumbu Rp 100 ribu. Sementara, selain mendapatkan uang kehadiran sebesar Rp 100 ribu, krama yang mengikuti pelaksanaan parum agung juga mendapatkan voucher belanja Rp 50 ribu yang dapat ditukarkan di pasar tenten Desa Adat Tanjung Benoa. (Kbh6)

Related Posts