Rangkai HUT FEBP UNHI ke 29 dan SOS ke 10, BEM Gelar Pelestarian Lingkungan di Pura Kahyangan Tiga Tambawu
Denpasar-kabarbalihits
Serangkaian HUT ke 29 Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (FEBP) Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar dan Soul of Solidarity yang ke-10, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UNHI Denpasar telah menggelar beberapa kegiatan. Salah satunya di hari pertama yakni melaksanakan pelestarian lingkungan di Pura Kahyangan Tiga di wilayah Desa Adat Tambawu, Denpasar Timur, jumat (13/5).
Mengawali kegiatan pelestarian lingkungan, secara simbolis dilakukan pelepasan burung, pelepasan benih ikan dan penanaman pohon, yang dilakukan secara bersamaan oleh Wakil Rektor III Unhi, Dr. Drs. I Putu Sarjana, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Drs. Raka Purwantara, M.A.P, Bendesa Adat Tambawu, Nyoman Suweca, Gubernur BEM FEBP UNHI, I Made Teguh Pranata, Ketua Panitia I Wayan Kusuma Wijaya dan perangkat desa setempat.
Kegiatan ini mengambil tema “Gerakan Mahasiswa Peduli Lingkungan Berlandaskan Tri Hita Karana Dalam Semangat Soul of Solidarity”. Ketua Panitia, I Wayan Kusuma Wijaya mengatakan, tema tersebut diangkat untuk menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan bukti nyata berbuat mewujudkan Tri Hita Karana yakni manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.
Kegiatan diapresiasi Wakil Rektor III, Dr. Drs. I Putu Sarjana, M.Si. Menurut Sarjana, kegiatan ini adalah salah satu upaya yang dilakukan mahasiswa dalam mengimplementasikan keberadaan mahasiswa di wilayah Desa Adat Tambawu.
“Sehingga mahasiswa ini sudah mampu melakukan sebuah gerakan yang dikomandoi oleh BEM Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata untuk membangun solidaritas diantara pawongan. Kemudian bersinergi dengan palemahan dan yang paling diharapkan adalah Parahyangan sebagai tempat “Nunas Kasuweecan” dari Ida Sanghyang Widhi Wasa,” papar Sarjana.
Bendesa Adat Tambawu, Nyoman Suweca pun turut memberikan apresiasinya kepada Universitas Hindu Indonesia utamanya BEM FEB UNHI atas langkah nyata pelestarian lingkungan yang dilakukan di wilayah Desa Adat Tambawu. Diharapkan, kegiatan serupa tidak dilakukan pada kali ini saja namun dilakukan secara berkesinambungan tentunya berkolaborasi dengan desa adat.
“Mari kita sama-sama menjaga lingkungan, tidak hanya di kampus aja, tidak hanya mahasiswa saja, juga bisa bersinergi dengan masyarakat kita di sini,” harapnya seraya mengajak bersama-sama menanggulangi sampah, mengingat di beberapa desa adat sudah diberikan tugas untuk ikut menata kembali sampah dari sumbernya.(kbh2)
