PT. Dintara dan IPA Bali Gelar Kompetisi Menghias Kue Ulang Tahun
Badung-kabarbalihits
Trend anak muda di Bali saat ini sebagian besar ke Pastry. Sekolah khusus tentang Pastry juga mulai bermunculan. Semangat kaum milenial untuk menekuni dunia Pastry juga cukup tinggi.
Hal tersebut melatar belakangi PT. Dintara (Dapur Inspirasi Nusantara) dan IPA Bali menggelar Kompetisi Menghias Kue Ulang Tahun dengan konsep “Freestyle”. Kompetisi diikuti oleh 9 peserta dari kalangan siswa/ mahasiswa, profesional dan umum.
Chairman Indonesia Pastry Aliance (IPA) Bali, Chef I Gede Agus Susanta disela-sela Kompetisi Menghias Kue Ulang Tahun (Dress The Cake) di Star East Kitchen (Brewcola Coffee & Kitchen), Jl. Raya Sunset Road, Kuta, Minggu (20/9) mengatakan, Pastry menjadi bidang keahlian yang cukup menjanjikan ke depan. Terlebih, Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, sehingga pastry sangat berpeluang untuk berkembang dan menjadi ladang usaha.
“Tujuan diadakan kompetisi ini, yaitu kami selaku organisasi menginginkan muncul talenta-talenta baru di bidang pastry yang nantinya bisa kami bawa ke level kompetisi lebih tinggi. Animo peserta cukup tinggi, tapi jumlahnya kami batasi untuk memenuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,” paparnya.
Selaku dewan juri dalam kompetisi ini terdiri dari Chef Gusti Bagus Suama (Production Manager Bakkers Corner), Chef Made susila (Pastry Chef The Legian Bali) dan Chef Erna Lingga (Pastry Chef Bulgari Resort Bali).
“Dalam dunia pastry dan profesional, ada beberapa acuan dalam menghias kue ulang tahun. Khusus pada kompetisi ini, peserta harus memenuhi kriteria, yakni diameter kue dasar 30 cm, dan dikerjakan selama 1 jam. Untuk penilaiannya mencakup aspek presentasi (30%), rasa dan tekstur (25%), tema dan keaslian (25%) dan profesionalisme (20%),” jelas para juri.
Dalam kompetisi ini, peserta diberikan tantangan bagaimana menghias kue ulang tahun semenarik mungkin serta tidak melupakan cita rasa dari kue ulang tahun itu sendiri.
Peserta juga diberikan kebebasan dalam menggunakan bahan. Yang terpenting bahan yang digunakan aman untuk dikonsumsi.
Pada kompetisi ini dewan juri memutuskan Juara I diraih Putri Arista Dewi dari Bali Pastry College dengan tema Jungle, Juara II Muhammad Faisal dengan tema Chef dan Juara III Made Adiatmika dengan tema Bali & Celebration.
Indonesia Pastry Alliance (IPA) adalah asosiasi yang menaungi praktisi pastry dan bakery di seluruh Indonesia. IPA ingin menjadi jembatan penghubung antara produsen, profesional, dan insan pendidikan.
IPA juga berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keahlian anggotanya untuk memajukan dunia Pastry dan Bakery di Indonesia sehingga bisa mengharumkan nama Bangsa dan Negara Indonesia.
IPA Bali sangat mendukung setiap kegiatan yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi untuk siap bersaing di industri pariwisata di Bali.
IPA Bali juga sudah memiliki program kerja hingga tahun 2021 mendatang baik dalam skala kecil dan besar. (kbh4)