December 2, 2024
Daerah POLHUKAM

Digaet Maju Pilkada Badung, Disel Astawa: Jangan Buru-Buru Bahas Pilkada, Masyarakat Masih Berjuang Pandemi Covid-19

Badung – kabarbalihits

Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yakni koalisi Parpol Golkar, Nasdem dan Gerindra terus melakukan komunikasi politik kepada sejumlah tokoh-tokoh masyarakat yang kompeten untuk maju dalam Pilkada di Kabupaten Badung pada Desember 2020 mendatang. Bahkan salah satu tokoh Masyarakat, Wayan Disel Astawa  yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Badung telah didatangai oleh para tim KRBB untuk dipinang menjadi lawan Petahana dalam Pilkada Badung.

 

 

Ketika dihubungi minggu (7/6), Wayan Disel Astawa mengatakan, pihaknya berterimakasi atas tawaran yang diberikan kepadanya. Meski demikian pihaknya masih belum memikirkan kearah tersebut. “Apakah pantas kita membicarakan masalah pilkada  ditengah masih adanya Pandemi Covid-19.Selesaikan dulu masalah covid-19 baru bicara pesta demokrasi,”ujarnya.

Lebih lanjut Disel yang juga Menjabat Bendesa Adat Ungasan ini mengatakan, semestinya kalau bicara Pilkada itu masih jauh. selesiakan dulu persoalan yang dihadapi sekarang. ” Saat ini baru membincangkan era new normal, belum lagi bahas bicara regulasi ekonomi pasca Pandemi. Sekarang saja pembukaan pariwisata masih dikaji , buru-buru bicara Pilkada,”terang Politisi yang dikenal dekat dengan Kalangan Media ini.

Disel Astawa juga mengkritisi pernyataan pemerintah terkait kesiapan dalam menjalankan Pilkada pada 9 Desember 2020. Legislator Propinsi Bali ini mengatakan pemerintah Kabupaten Badung terlalu terburu-buru dan terlalu ambisius dan kiranya kurang bijaksana.

Melihat kondisi masyarakat saat ini yang masih sangat  membutuhkan bantuan semestinya perlu ada kajian dan masukan kepemerintah pusat untuk pelaksanaan Pilkada.“Pemerintah belum tuntas menangani pandemi covid-19 ini, layakah sudah bicara kesiapan Pilkada begitu juga masalah anggaran untuk penggulangan covid-19 ini pemerintah belum trasparan berapa sesungguhnya dana riil yang sudah ada dan belum terpakai .benarkah ada dana 200 miliar lebih itu atau hanya sekedar terpampang saja namun reaisasi serapan anggaran tersebut masih sangat kecil,”ungkapnya. (r)

Related Posts