July 11, 2025
Daerah Seni Budaya

Barong Ket Duta Seni Badung Memukau Ribuan Penonton PKB XLVII

Denpasar–kabarbalihits

Penampilan memukau ditunjukkan Duta Seni Kabupaten Badung dari Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu, Banjar Kerobokan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, dalam lomba Tari Barong Ket serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII tahun 2025.

Bertempat di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar, Kamis malam (3/7/2025), penampilan mereka berhasil menyedot perhatian dan decak kagum ribuan penonton yang memadati area pertunjukan.

Dengan gerakan yang energik dan dinamis, Duta Badung tampil tak kalah memesona dibandingkan tiga duta kabupaten lainnya, yakni Tabanan, Denpasar, dan Karangasem. Riuh tepuk tangan dan sorak kekaguman pun terus mengalir selama pertunjukan berlangsung.

Pembina Bapang Barong Duta Badung, I Putu Eka Darmayasa, atau yang akrab disapa Eka Munggu, menjelaskan bahwa durasi penampilan ditetapkan antara 25 hingga 30 menit, dengan kriteria penilaian meliputi teknik gerak, kreativitas improvisasi, harmonisasi dengan iringan gamelan, serta ekspresi wajah Barong.

Eka juga mengungkapkan sejumlah teknik khas yang menjadi bagian dari penampilan mereka. Di antaranya, teknik pepeson sebagai pembuka yang menonjolkan aura keagungan, gerak condong yang memadukan kelembutan dan ketegasan dalam gaya bebancihan, serta tuak bacok yang terinspirasi dari gerak-gerik binatang. Tak ketinggalan, pelayon yang khas dari Desa Munggu, intip jangkrik, dan teknik omang yang menandai penutup tarian.

Untuk persiapan pentas ini, latihan intensif telah dilakukan sejak Februari 2025 dengan melibatkan 27 penabuh, serta 4 penari Barong dan Tedung. Kendala sempat dihadapi, terutama dalam mengatur jadwal latihan, mengingat sebagian besar penabuh bekerja di sektor pariwisata. Namun dengan semangat tinggi, latihan tetap digelar empat kali dalam seminggu.

Eka juga menyoroti tantangan terbesar bagi para penari, yakni menghidupkan karakter Barong yang notabene adalah benda mati. “Menjiwai saat menari itu penting, terutama power. Bagaimana caranya agar barong terlihat hidup, gerakannya tidak kaku, menyerupai binatang, dan kompak antara bagian depan dan belakang,” ujarnya.

Baca Juga :  Badung Angkat Lakon “Kadga Maya” Di PKB Ke 47, Drama Gong Tradisi Angkat Nilai Kepahlawanan dan Identitas Leluhur

Ia pun berharap, lewat ajang ini, kesenian Bapang Barong dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda, khususnya anak-anak di Desa Munggu. “Kalau bukan kita yang melestarikan seni tradisi ini, siapa lagi?” pungkasnya. (kbh1).

Related Posts