July 11, 2025
Daerah Ekonomi

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan IV Dan V, Dorong Ibu-Ibu PKK Berwirausaha

Bali – kabarbalihits

Mendorong ibu-ibu PKK untuk berwirausaha bidang kuliner, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi UMKM kembali melaksanakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan IV di Desa Madenan, Buleleng dan Angkatan V di Desa Bonyoh, Bangli. Diklat ini juga serangkaian dengan Kegiatan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Menyapa dan Berbagi.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan IV dilaksanakan di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng pada 12 – 14 Mei 2025. Diklat ini serangkaian dengan Kegiatan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Menyapa dan Berbagi, yang dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster. Pada kesempatan tersebut, Putri Koster berpesan kepada peserta diklat untuk memanfaatkan dengan baik semua ilmu yang didapat, baik untuk dijadikan peluang usaha, maupun konsumsi sehari-hari. Terlebih diklat teknis keterampilan kuliner ini melibatkan narasumber berpengalaman, yang tergabung dalam Bali Chef Community. “BCC ini tadinya ada di hotel, bahkan ada yang ke luar negeri, jadi kemampuannya tidak usah diragukan lagi,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh, SE., M.Si. mengatakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner menyasar peserta ibu-ibu PKK, yang sejalan dengan program Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Dengan mengikuti diklat, ibu-ibu tersebut diharapkan memiliki tambahan pengetahuan seputar kuliner, yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha.

“Jadi Ibu-ibu tersebut akan mendapatkan tambahan penghasilan dan juga penambahan keterampilan yang bisa mereka manfaatkan untuk menambah perekonomian keluarganya. Jadi secara otomatis Ibu-ibu tersebut merupakan ujung tombak dari suatu keluarga di desa-desa tersebut,” kata Tri Arya.

Tri Arya Dhyana Kubontubuh juga mengharapkan peran pemerintah desa setempat untuk ikut memanfaatkan produk-produk kuliner yang nantinya dihasilkan ibu-ibu PKK peserta diklat. Disamping itu, Koperasi Desa Merah Putih yang saat ini sedang dibuat di setiap desa, nantinya bisa ikut berperan menyalurkan produk-produk kuliner mereka.

“Saat ini tentu di setiap desa akan ada Koperasi Desa Merah Putih. Penyaluran atau pemasaran produk dari Ibu-ibu di desa diharapkan juga akan bisa disalurkan melalui Koperasi Desa Merah Putih tersebut,” jelasnya.

Baca Juga :  Jangan Khawatir, Perumda Pasar Arga Nayottama Pastikan Stok Beras Aman dan Harga Terjangkau

Setelah Di Desa Madenan, Diklat Teknis Keterampilan Kuliner dilanjutkan dengan angkatan V yang dilaksanakan pada 21 – 23 Mei 2025 di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Bangli.  Diklat ini juga serangkaian dengan Kegiatan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Menyapa dan Berbagi, yang dihadiri Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta. Pada kesempatan tersebut, Seniasih Giri Prasta mengatakan Kegiatan TP PKK Provinsi Bali Menyapa dan Berbagi merupakan bentuk kerjasama dan  gotong royong TP PKK bersama perangkat daerah untuk mensejahterakan masyarakat.

“OPD Provinsi Bali dengan OPD Kabupaten Bangli, sudah peduli dengan masyarakat yang ada di pelosok-pelosok, walaupun jauh. Jauh itu tidak sebagai hambatan, yang penting niat kita akan turun memperhatikan masyarakat,” kata Seniasih.

Sementara Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, Putu Ratnasari, SE., MM. mengatakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner sasarannya memang lebih memfokuskan pada ibu-ibu PKK. Diklat ini diharapkan menumbuhkan kreatifitas mereka dalam membuat olahan kue menggunakan bahan baku lokal. Dengan bekal skill dan kreativitas yang didapat selama diklat, ibu-ibu tersebut nantinya dapat menjual produk kuliner sebagai sumber penghasilan.

“Jadi diharapkan dengan adanya diklat seperti ini akan bisa juga meningkatkan penghasilan dari ibu-ibu PKK itu sendiri, dan juga bisa menumbuhkan kembangkan kreatifitas dan kemampuan ibu-ibu PKK dalam hal membuat jajanan kue dengan bahan lokal yang ada di Desa Bonyoh,” ungkap Ratnasari.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner berlangsung selama 3 hari, diikuti 30 peserta masing-masing angkatan. Selain praktek membuat sejumlah olahan makanan, para peserta juga diberi pengetahuan teori terkait kuliner, diantaranya tentang higienitas dan sanitasi, serta menghitung harga pokok produk. Salah seorang peserta diklat, Ni Ketut Alit Yuliani mengatakan dirinya sangat senang mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner karena memberi banyak ilmu dan pengalaman terkait kuliner. Dirinya berharap program ini bisa diteruskan dan berkelanjutan.

“Saya perwakilan dari PKK Desa Adat Bonyoh mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM, sudah mengadakan program ini, jadi kami bisa melakukan mengikuti pelatihan di bidang kuliner. Kita bisa tahu bagaimana caranya bikin desert seperti ini. Semoga selanjutnya kita bisa melanjutkan apa yang sudah dijalankan sekarang,” ujarnya.

Peserta diklat, Ni Kadek Juniantari juga mengungkapkan kegembiraannya mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner, karena diberi keterampilan membuat bolu dan beraneka ragam kue. Keterampilan tersebut sangat berguna untuk digunakan sehari-hari maupun saat kegiatan-kegiatan tertentu. “Semoga ke depannya kita bisa membuat itu di rumah, kalau ada kegiatan bisa membuat jajanan Bali seperti ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tersangka Jambret Dipertontonkan di Ground Zero Kuta, Kapolresta Serukan Tindakan Tegas Terukur

Hal senada diungkap peserta diklat, Ni Nengah Marni yang sangat antusias mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner. Dirinya mengaku diklat ini sangat seru dan menyenangkan, terutama saat mempraktekkan langsung sejumlah resep kue. Dirinya berharap keterampilan yang sudah didapat, nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi sumber pendapatan keluarga.

“Harapannya sih kedepannya kita di kelompok disini bisa mengembangkan apa yang sudah kita pelajari untuk hari ini, supaya bisa menjadi dasar untuk membuat kemajuan di keluarga kami. Terima kasih kepada Dinas Koperasi UKM sudah memberikan kami pelatihan di Desa Bonyoh, khususnya dalam bidang pembuatan jajan,” kata Nengah Marni.

Sebelumnya Diklat Teknis Keterampilan Kuliner juga telah dilaksanakan di Desa Sembiran – Buleleng, Desa Pelaga – Badung, dan Desa Dauh Peken, Tabanan. Kegiatan ini masih akan dilanjutkan di sejumlah desa di Provinsi Bali. (kbh5)

Related Posts