
Latih Umkm Bali Membuat Konten Pemasaran, Perluas Pasar Hingga Nasional & Ekspor
Denpasar – kabarbalihits
Peran konten pemasaran melalui media digital sangat penting dalam upaya memperluas pemasaran produk UMKM hingga ke wilayah nasional dan internasional. Hal itu mendorong Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali bersama Dekranasda Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi UMKM melaksanakan Diklat Konten Pemasaran bagi UMKM Kriya dan Fesyen.
Diklat Konten Pemasaran Angkatan II diikuti 30 UMKM yang bergerak di bidang kriya dan fesyen di Provinsi Bali. Diklat berlangsung selama 3 hari pada 17 – 19 Maret 2025 di Gedung PLUT Provinsi Bali.
Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. mengatakan konten pemasaran merupakan salah satu cara pemasaran produk melalui media digital, agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan konten pemasaran yang baik, produk UMKM bisa dikenal lebih banyak orang, sehingga dapat meningkatkan penjualan. Melalui konten pemasaran tersebut, UMKM Bali diharapkan mampu memasarkan produknya hingga ke wilayah nasional dan internasional.
“Kalau kita bicara pemasaran, tentu ada konvensional dan digital. Untuk kegiatan pelatihan sekarang ini, kita berfokus kepada konten pemasaran secara digital. Fokusnya adalah memberikan edukasi atau skill kepada kawan-kawan UMKM di dalam memasarkan produknya, untuk bisa lebih dikenal secara luas baik lokal, nasional, maupun internasional,” terang Wayan Ekadina.
Lebih lanjut, Wayan Ekadina berharap Diklat Konten Pemasaran dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia UMKM di Bali, khususnya dalam pemasaran secara digital. Menurutnya, selama ini UMKM di Bali secara umum telah mulai menggunakan media digital dalam memasarkan produknya. Dengan mengikuti diklat ini, kemampuan mereka ditingkatkan lagi oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya.
“Yang ingin kita capai tentu adalah peningkatan kapasitas SDM UMKM kita, khususnya dari segi pemasaran digitalnya. Setelah memiliki kemampuan memasarkan secara digital, tentunya perluasan pasar. Perluasan pasar bisa melalui beberapa langkah lebih maju tidak hanya sebatas konvensional bisa secara lokal bisa secara nasional maupun secara ekspor,” kata Wayan Ekadina.
Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, Putu Ratnasari, SE., MM. mengatakan Diklat Konten Pemasaran dilaksanakan mengingat perkembangan dunia digital yang sangat cepat. Perkembangan tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh UMKM di Bali untuk kemajuan usahanya, salah satunya melalui konten pemasaran. Dengan diklat ini, Putu Ratnasari berharap kreatifitas UMKM bisa terus dikembangkan, sehingga dapat meningkatkan omset mereka.
“Tentunya harapan kita dengan dilaksanakannya diklat ini, seluruh peserta UMKM yang ada di Bali bisa menindaklanjuti, bisa menumbuhkembangkan lagi kreatifitas, bisa memasarkan produk-produknya dengan kemampuan, dengan kecanggihan digitalisasi yang sudah mereka dapatkan pada pelatihan ini,” jelas Putu Ratnasari.
Diklat kali ini merupakan diklat konten pemasaran angkatan kedua, setelah sebelumnya angkatan pertama diikuti 30 UMKM bidang kuliner. Menurut Putu Ratnasari, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali berkomitmen untuk terus meningkatkan kreatifitas dan membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya. Perkembangan teknologi saat ini, akan dimanfaatkan untuk kemajuan UMKM di Bali.
“Kami Dinas Koperasi akan berkomitmen untuk lebih meningkatkan kreatifitas dan akan membantu para UMKM ini. Dengan semakin berkembangnya kemampuan teknologi, tentunya kami juga akan membantu para UMKM untuk bisa lebih memasarkan produknya di pasaran, di masyarakat luas,” kata Putu Ratnasari.
Diklat Content Pemasaran Angkatan II dilaksanakan selama 3 hari, melibatkan narasumber dari perguruan tinggi dan praktisi yang ahli di bidangnya. Dalam diklat ini para peserta diberi berbagai materi terkait konten pemasaran, diantaranya teknik membuat foto dan video produk, menulis copywriting, memanfaatkan ads, serta optimasi SEO.
Salah seorang peserta diklat, Agus Budi mengatakan Diklat Konten Pemasaran sangat membantu dirinya yang saat ini menjalankan usaha rajutan handmade bernama “Lilis Bali Galeri”. Selama ini dirinya memanfaatkan media sosial, hanya sekedar posting foto saja. Setelah mengikuti diklat, Agus Budi tahu teknik-teknik memaksimalkan konten untuk meningkatkan pemasaran.
“Harapan saya, semoga dengan adanya diklat ini bisa membuat wawasan saya lebih terbuka, bisa membuat konten yang lebih menarik lagi, khusus untuk produk saya. Kemudian umumnya untuk UMKM-UMKM yang lain diberi kesempatan yang sama agar bisa mengembangkan dan bersaing di dunia digital sekarang,” ungkap Agus Budi.
Sementara peserta diklat, Novita mengatakan dirinya sangat beruntung bisa mengikuti Diklat Konten Pemasaran kali ini. Novi yang bergerak dalam usaha tas etnik bernama Namaste 21 banyak mendapat pengetahuan baru seputar konten pemasaran, yang sangat berguna dalam memasarkan produknya. Salah satunya adalah teknik membuat foto produk yang baik, karena sangat diperlukan bagi konsumen online.
“Kita juga belajar bagaimana foto produk yang memang eye catching. Itu menjadi problem utama kami ketika memperkenalkan produk, dimana pelanggan itu tidak bisa menyentuhnya secara langsung. Kami harus mampu merepresentasikannya dengan baik dan benar,” kata Novita.
Novita juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali dan Dekranasda Provinsi Bali yang telah melaksanakan Diklat Konten Pemasaran bagi UMKM bidang Kriya dan Fesyen di Bali.
“Terima kasih banyak UPTD Provinsi Bali, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Terima kasih juga Dekranasda yang selalu mendukung kami dan memberikan kami kesempatan untuk bisa naik kelas. Harapan saya tidak sampai di sini, kami tetap didampingi, kami tetap dievaluasi, dan kami tetap diberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak hal lagi,” ungkap Novita. (kbh5)