Rangkai PKKMB 2024, FEB Unwar Gelar Baksos di Lapangan Puputan Badung
Denpasar-kabarbalihits
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Warmadewa (Unwar) sukses menyelenggarakan kegiatan kerja bakti sosial (Kerbaksos) pada Rabu (4/9). Sebanyak 777 mahasiswa baru berpartisipasi dalam membersihkan area Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, yang terletak di pusat kota Denpasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk tahun 2024.
Acara ini mengusung tema “Membangun dan Membentuk Karakter Mahasiswa Baru FEB Unwar yang Berkualitas, Mandiri, Terampil, serta Mampu Berkolaborasi Multikultural”. Selain melakukan aksi bersih-bersih, FEB Unwar juga menyerahkan seperangkat tong sampah kepada pemerintah kota Denpasar, yang diterima oleh Drh. I Gusti Ayu Ngurah Raini, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Denpasar, mewakili Walikota Denpasar.
Dekan FEB Unwar, Dr. Ida Bagus Agung Dharmanegara, SE., M.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi mahasiswa yang memiliki empati dan rasa sosial tinggi. “Kami berharap mahasiswa dapat membersihkan lingkungan sambil juga membersihkan hati dan pikiran mereka. Dengan demikian, jargon kami, ‘Star of Campus,’ bisa terimplementasi melalui berbagai kegiatan mahasiswa,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan aspek menarik lainnya dengan memberikan edukasi kepada pedagang kaki lima di sekitar Lapangan Puputan Badung. Edukasi ini mencakup cara menjaga kebersihan lingkungan dan makanan yang dijual, serta etika berjualan dengan menunjukkan sikap ramah, sesuai dengan budaya Bali.
Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan FEB Unwar, I Ketut Selamet, S.E., M.Si, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kontribusi nyata bagi pedagang kaki lima serta mendorong mereka dalam pengembangan usaha. “Kami memberikan subsidi modal kepada pedagang kecil, mulai dari Rp50.000 hingga Rp75.000, untuk mendukung usaha mereka. Rata-rata mereka menggunakan modal di antara 100 hingga 200 ribu yang dalam hal ini seperti pedagang asongan, kemudian ada penjual buah-buahan, itu modalnya 100 hingga 200 ribu kita subsidi 50 sampai 75.000. Ini juga bagian dari upaya kami agar mahasiswa memahami pentingnya berkontribusi terhadap masyarakat,” tuturnya.
Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Drh. I Gusti Ayu Ngurah Raini, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. “Kegiatan ini menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan dan keterlibatan mereka dalam pembangunan kota Denpasar. Kita semua harus berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan kota, terutama masalah sampah yang menjadi tantangan utama saat ini,” katanya.
Kegiatan kerja bakti sosial ini tidak hanya memperkuat karakter mahasiswa baru FEB Unwar tetapi juga menegaskan komitmen universitas terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.(kbh2)