KKN Unhi 2024 Dibuka, Poin Pentingnya Menjaga Subak Sebagai Sumber Kesejahteraan
Denpasar-kabarbalihits
Sebanyak 540 mahasiswa Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar mengikuti pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampus Unhi, Rabu (7/8). Peserta KKN tersebut siap disebar di tiga kabupaten dan Kota Denpasar untuk menemukan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan yang ada di masyarakat. KKN yang berlangsung dari 7 Agustus hingga 29 September 2024 ini mengusung tema “Rumaksaning Subhiksa Kasuwakan”.
Seperti kita ketahui, KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung kepada masyarakat. Selain itu, KKN Unhi adalah mata kuliah wajib yang memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan langsung dalam masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk membantu pembangunan masyarakat.
Pelaksanaan KKN Unhi 2024 berbentuk KKN Tematik, KKN Tematik Mandiri, dan KKN Penyetaraan. KKN Tematik dan Tematik Mandiri diharapkan dapat mengoptimalkan peran mahasiswa dalam KKN serta menjawab tantangan kemajuan zaman. Sementara itu, KKN Penyetaraan adalah upaya untuk menuju aktualisasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
Tema “Rumaksaning Subhiksa Kasuwakan,” yang berarti menjaga subak sebagai sumber kesejahteraan, diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap sektor pertanian Bali. Mahasiswa akan memberdayakan tiga aspek utama yang mendukung keberlangsungan pertanian, yaitu Prahayangan, Pawongan, dan Palemahan, melalui berbagai program kerja.
KKN Unhi 2024 menyasar tiga kabupaten dan satu kota madya, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
Wilayah ini dipilih karena maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan permanen seperti perumahan dan vila. Kegiatan ini juga menyasar 28 desa adat dengan 28 subak, baik subak basah maupun subak kering. Selain 540 mahasiswa, 72 dosen pembimbing dari berbagai program studi seperti Hukum Adat, Teknik Sipil dan Planologi, Ilmu Agama, Budaya dan Seni, Pendidikan Agama, Seni Tari, Karawitan, Seni Rupa, Kesehatan Ayur Weda, Teknik Informatika, Ekonomi Manajemen, dan Akuntansi turut serta dalam pelaksanaan KKN ini.
Seusai pembukaan KKN, Rektor Unhi Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S, menyatakan bahwa tema KKN tahun ini sangat relevan dengan kondisi subak saat ini yang terancam oleh perubahan iklim dan faktor ekonomi. “Sehingga sangat penting menjaga warisan leluhur Bali, utamanya sistem irigasi tradisional yang bahkan sudah diakui oleh UNESCO,” ungkap rektor.
Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Kolonel Purn. Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil, juga mengapresiasi tema KKN Unhi 2024. Menurutnya, sebagai perguruan tinggi Hindu, Unhi memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan dan menyelamatkan budaya serta adat istiadat yang tergerus oleh kemajuan zaman.
Dengan tema “Rumaksaning Subhiksa Kasuwakan,” KKN Unhi 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pertanian Bali serta memperkuat peran mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. (kbh2)