February 15, 2025
Ekonomi

Selain Situasi Global, Pemilu Menjadi Tantangan REI Bali Tahun 2024

Denpasar – kabarbalihits

Meningkatkan jalinan silaturahmi dengan mitra kerjanya, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Bali menggelar Gathering dengan kalangan perbankan khususnya Himpunan Bank Negara (Himbara) di Renon Denpasar, Kamis 18 Januari 2024. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, BPOD dan Anggota REI Bali.

Ketua DPD REI Bali I Gede Suardita menyampaikan Gathering ini merupakan agenda rutin setiap awal tahun antara Anggota REI Bali dengan stakeholder perbankan. “Kami sekaligus mengucapkan terima kasih atas kerajasamanya selama setahun sebelummya dan minimal bisa dipertahanankan, bahkan semoga ditingkatkan,”ungkapnya.

Gede Suardita juga menyampaikan di tahun 2024 sejumlah tantangan dihadapi REI BalI yakni secara politik maupun ekonomi lebih tidak menentu jika dibandingkan tahun 2023 lalu. “Situasi global yang tidak menentu dan hajatan politik Pemilu dan Pilpres, juga menjadi tantangan,”terangnya.

Secara eksternal, Gede Suardita juga mengkhawatirkan kebijakan The Fed menaikkan suku bunga acuan. keputusan itu ditakutkan bakal mempengaruhi penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia. “Harapan kita sih naiknya tidak terlalu jauh. Karena apabila itu naiknya terlalu jauh, itu kan memengaruhi sekali terhadap nasib bunga pinjaman kita di bank,” bebernya.

Secara khusus selaku pengusaha properti, Gede Suardita berharap Pemilu dan Pileg berjalan aman dan lancar. “Jika terjadi masalah dalam hajatan politik itu, tentu juga berpengaruh pada situasi keamanan kita. Kita ingin tercipta rasa aman, masyarakat untul membeli rumah kecenderungannya akan naik,”paparnya.

Sementara, Regional Office Head Kanwil III Bank BTN Jatim, Bali, Nusra, Yenny Herlina menyampaikan optimis sektor properti tahun 2024 tetap positif, dengan pertumbuhan di KPR (kredit pemilikan rumah) maupun kredit komersial yang tetap terjaga. “Kemudian tahun 2024, Bank BTN akan all-support terkait dengan tugas kami membiayai di sektor perumahan, properti, baik di KPR maupun kredit komersial,” jelasnya.

Baca Juga :  Menteri Luhut Resmikan PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua, Dirut PLN : Bukan Sekedar Showcase Untuk KTT G20

Yenny Herlina juga memproyeksikan, pertumbuhan KPR dan kredit komersial akan menyentuh dua digit. Bahkan ia mengaku tidak risau soal dampak tahun politik terhadap minat kepemilikan rumah.

Sebab, keinginan orang memiliki rumah akan tetap besar. Namun tren itu harus didukung komitmen pengembang (developer) dalam menyuguhkan produk berkualitas. “Sepanjang tidak ada perubahan yang signifikan di spesifikasi produk dan sebagainya, pasti harusnya orang akan tetap semangat untuk bisa punya rumah,” tukasnya. (kbh6)

Related Posts