
Sembilan Wajah Baru Duduki Posisi Dekan di Warmadewa, Siapa saja Itu?
Denpasar-kabarbalihits
Di penghujung tahun 2023, Rektor Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., melantik 9 pimpinan fakultas (dekan) yang ada di lingkungan Unwar periode 2023-2027. Upacara pelantikan berlangsung di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar, Kamis (28/12). Acara pelantikan diawali dengan upacara mejaya-jaya di Pura Swagina Sri Kesari Unwar.
Dekan yang dilantik seluruhnya merupakan wajah baru. Diantaranya, Dr. Ni Made Jaya Senastri, SH.,MH. menggantikan Prof. Dr. I Nyoman Putu Budiartha, SH.,MH. sebagai Dekan Fakultas Hukum, Dr. Drs. I Made Yudhiantara, MAP. menggantikan Drs. I Wayan Mirta, M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Ida Bagus Agung Dharmanegara, SE.,M.Si. menggantikan Prof. Dr. I Made Sara, MP. sebagai Dekan Ekonomi dan Bisnis, Dr. Drs. I Wayan Ana, M.Hum. menggantikan Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum. sebagai Dekan Sastra, Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si. menggantikan Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb. sebagai Dekan Pertanian, Dr. Ir. I Nengah Sinarta, ST.,MT. menggantikan Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, MT. sebagai Dekan Teknik Perencanaan, dr. Made Indra Wijaya, MARS.,Ph.D.,FISQua. menggantikan dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana, Sp.FK. sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH.,M.Hum. menggantikan Dr. Dra. Anak Agung Rai Sita Laksmi, M.Si. sebagai Dekan Pascasarjana, dan Dr. Ir. I Wayan Parwata, MT.,IPU.,ASEAN.Eng. menggantikan Ir. I Gede Pariutama Westra sebagai Dekan Vokasi.
Rektor Unwar, Prof. Pandit mengatakan proses pergantian kepemimpinan di Unwar sudah diatur dalam statuta universitas. Dimana, setelah pemilihan rektor dilanjutkan dengan pemilihan dekan. Sehingga, hal ini rutin dilakukan setiap 4 tahun sekali untuk meregenerasi pimpinan. Sehingga, pelantikan para dekan merupakan salah satu bentuk untuk mewujudkan visi Unwar, yaitu unggul, berwawasan ekowisata, dan berdaya saing ditingkat Asia Tenggara 2026 menuju go global 2034.
Dikatakan, para dekan yang terpilih dan dilantik ini telah melalui rangkaian proses seleksi pemilihan yang mengacu pada statuta dan persyaratan yang ditentukan oleh Rektorat Unwar sesuai dengan aturan yang berlaku. Salah satu persyaratan yang paling kompetitif adalah minimal berpendidikan S3 (Doktor). Sehingga, terpilih para dekan terbaik yang memiliki visi yang sama dengan rektorat, yaitu menuju unggul. Sebab, salah satu syarat menuju unggul yaitu didukung SDM yang minimal berpendidikan Doktor. “Saat ini terbukti dari proses seleksi yang ada mereka rata-rata semuanya adalah doktor, bahkan 2 orang dekan yang dilantik bergelar profesor. Dengan demikian, sudah dapat dipastikan para pengelola fakultas ini sudah bisa menjadi teladan bagi pada dosen di masing-masing fakultas, terutama dosen yang belum melanjutkan studinya ke jenjang S3,” ujar Prof. Pandit.
Prof. Pandit berharap kepada para dekan yang dilantik untuk semangat bekerja dalam mewujudkan visi, misi, dan program Unwar ke depan. Terutama mampu meningkatkan akreditasi prodi dan fakultas masing-masing.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapkan terima kasih kepada para dekan sebelumnya yang telah bekerja dengan semangat yang tinggi memajukan institusi. Kepada para dekan yang terpilih dan dilantik diucapkan selamat dan diharapkan mampu bekerja sama dengan Rektor Unwar dalam mengembangkan fakultas masing-masing untuk mewujudkan visi, misi, dan program kerja Unwar dalam menghadapi persaingan global yang semakin masif ke depannya.
Prof. Wisnumurti juga berharap kepada para dekan terpilih untuk bisa melakukan penguatan kelembagaan, mengembangkan kapasitas SDM, dan membangun kolaborasi ditingkat nasional dan internasional. Sebab, visi Unwar yaitu unggul, berwawasan ekowisata dan berdaya saing ditingkat Asia Tenggara tahun 2026 menuju go global tahun 2034. Oleh karena itu, semua program kegiatan tri dharma dan kegiatan pendukung lainnya diarahkan untuk mewujudkan visi tersebut. Apalagi, struktur organisasi dalam bentuk organisasi dan tata kerja di Unwar telah diperbaiki untuk mewujudkan visinya.
“Tinggal sekarang bagaimana capacity building yang nanti akan mengisi pos-pos dalam struktur organisasi ini bisa menterjemahkan apa yang dimaksud dengan go global itu dan bagaimana pelayanan maksimum bisa diberikan kepada civitas akademika kita,” tandas Prof. Wisnumurti. (r)