Hadiri Pujawali Pura Pemuteran Jagat Desa Adat Kapal,Wayan Suyasa Sayangkan Kondisi Politik di Kelurahan Kapal
Badung -kabarbalihits
Wakil Ketua DPRD Badung, I Wayan Suyasa kembali memenuhi undangan masyarakat di Kabupaten Badung. Pada Rabu (6/11), Ketua DPD Partai Golkar Badung ini menghadiri sekaligus ngerastiti karya pujawali Pura Pemuteran Jagat Desa Adat Kapal Kecamatan Mengwi. Hadir mendampingi Wayan Suyasa Ketua Karang Taruna Desa Penarungan Putu Sika Adi Putra. Dalam kesempatan tersebut selain berkesempatan ngrastiti dengan persembahyangn bersama krama, Wayan Suyasa memberikan punia sebesar Rp 7,5 juta serta menyerahkan bantuan kursi roda kepada salah satu warga yang sedang mengalami sakit.
Mengawali sambutannya, Wayan Suyasa menyampaikan terima kasih atas undangan yang telah diberikan prajuru. Ajang ini kata Wayan Suyasa sekaligus untuk menepati janji dalam pembangunan tembok penyengker Pura Pemuteran Jagat Desa Adat Kapal. “Pada initinya titiang sebagai bagian dari wakil rakyat dan duduk dalam pemerintahan Kabupaten Badung ikut ngaksi pujawali di pura ini. Kalau bicara Pura Pemuteran Jagat ini, sangatlah besar dan sepatutnya pura ini disungsung dan harus ada tanggung jawab moral pemerintah untuk ikut campur dalam nangun karya pura ini,”ujarnya.
Lebih lanjut politisi inovatif ini juga mengkritik kodisi politik di Kelurahan Kapal yang cukup keras. Salah satunya pencabutan baliho milik caleg dari partai tertentu. WS begitu Wayan Suyasa populer disapa mengajak seluruh komponen masyarakat dalam Pemilu yang merupakan pesta demokrasi, dilakukan dengan cara bahagia, jangan ada intervensi dan intimidasi.
“Saya bagian dari Pemerintahan Kabupaten Badung dan bagian dari peserta Pemilu minta agar masyarakat memilih dengan hati nurani dan demokrasi. Kita punya tokoh-tokoh di Kapal, mari kita berdemokrasi yang luwes. Dan menurut saya, sah politik menghalalkan segala cara , namun politik jangan sampai memecah belah dan jangan menekan masyarakat. Kalau sudah bagus menjadi wakil rakyat, tidak perlu masyarakat ditekan dalam melakukan pilihan. di Badung intelektualitas pemilihnya menengah ke atas. Mari berpolitik adu gagasan, adu otak bukan otot,”paparnya.
Selain itu, Wayan Suyasa juga meminta para prajuru adat dan dines dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang, menjadikan hajatan Pemilu dengan demokrasi yang bahagia sehingga tidak perpecahan karena beda pilihan.
“Jangan orang lain diberikan untuk mengatur hak pilih kita. Jangan sampai semua hal dikaitkan dengan politik . Kalau cocok dengan Suyasa mari jalani, kalau tidak , tidak usah Suyasa untuk dipilih. Intinya mari kita melakukan demokrasi yang bahagia , jangan pecah karena beda pilihan,”ungkapnya.
Pihaknya juga berpesan pada masyarakat agar tetap saling menghargai dan saling menghormati. “Satya semaya, satya wacana dan yang terakhir satya laksana pada tanggal 14 Februari 2024, itu yang terpenting,”pintanya.
Sementara, Penyarikan Pura Pemutaran Jagat, I Nyoman Soan didampingi kelian pura, I Made Juana mengucapkan terimakasih atas kedatangan Wakil Ketua DPRD Badung, I Wayan Suyasa dalam upacara Pujawali di Pura Pemuteran Jagat Kapal ini. “Kami mengucapkan terima kasih karena telah dibantu perbaikan tembok penyengker pura. Apapun langkah politik bapak Suyasa kami siap mengikutinya,”ujarnya.(kbh6)