December 3, 2023
Pariwisata

Pokdarwis Bali Kembali Dipercaya, Kini BBKSDA Sulsel Belajar Mengenai Pengembangan Wisata

Gianyar-kabarbalihits

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Provinsi Bali kembali menjadi tuan rumah bagi rombongan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan dalam kunjungan studi banding yang berlangsung selasa (24/10). Rombongan dari BBKSDA Sulawesi Selatan, yang dipimpin oleh Kepala Balai, Ir. Jusman, telah tiba di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pengembangan desa wisata.

Ketua Jejaring Pokdarwis Bali, Dr. Mangku Nyoman Kandia, menjadi narasumber utama dalam acara ini, memberikan wawasan mengenai pengembangan desa wisata yang berbasis alam dan budaya. BBKSDA Sulawesi Selatan, yang mengelola sejumlah desa penyangga, juga mengajak pihak Desa setempat untuk ikut serta dalam studi banding ini, dengan tujuan mendapatkan informasi dan pengalaman tentang desa wisata yang akan dikembangkan di kawasan konservasi sumber daya alam yang mereka tangani.

Kunjungan ini tidak hanya melibatkan pertemuan dan workshop, tetapi juga mencakup kunjungan ke obyek wisata, seperti Candi Dasa di Karangasem, dan Desa Wisata Adat Tenganan di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, yang saat ini menjadi desa ekologi.

“Jadi pengetahuan yang kami diberikan dalam studi banding ini adalah memberikan wawasan yang berbasis alam dan budaya, sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan kapasitas terkait pengembangan desa wisata di wilayah mereka,” ucap Kandia.

BBKSDA Sulawesi Selatan memiliki tanggung jawab mengelola sebanyak 15 unit kawasan konservasi, termasuk Taman Nasional Gandang Dewata. Taman Nasional ini melibatkan 74 desa yang berbatasan langsung dengan wilayahnya. Kepala BBKSDA Sulawesi Selatan, Jusman, mengungkapkan bahwa kunjungan studi banding ini dilakukan dalam upaya menyelaraskan pengelolaan Taman Nasional Gandang Dewata dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan. “Syukur kami juga mendapat dukungan hibah dari pemerintah Jerman melalui KFW, sehingga ada semangat memaksimalkan potensi wisata di daerah kami,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sambut Wisman ke Bali, Satpol PP Badung Siapkan Sanksi Pelanggar Prokes 

Jusman berharap bahwa masyarakat yang terlibat dalam studi banding ini dapat mengembangkan potensi wisata, termasuk wisata alam seperti air terjun dan wisata pendakian gunung. Ia menekankan bahwa Taman Nasional Gandang Dewata memiliki gunung tertinggi ke-7 di Indonesia, serta budaya lokal yang mirip dengan Bali, yang bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan kawasan wisata.(kbh2).

Related Posts