
Rumah Warga Dikepung Asap Tebal, Kadek Ria Pilih Mengungsi Bersama Anaknya Masih Balita
Denpasar-kabarbalihits
Asap tebal akibat dari kebakaran yang terjadi pada tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar berdampak pada warga yang tinggal di daerah sekitar.
Dimana beberapa warga yang terpapar asap terpaksa harus mengungsi sementara, sampai menunggu padamnya api di TPA Suwung.
Seperti yang dikeluhkan salah seorang warga Banjar Pesanggaran, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, bernama Ni Kadek Ria Valentina. Ia harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena merasa terganggu dengan kepulan asap yang menutupi rumahnya. Terlebih Kadek Ria mempunyai balita yang berusia 1 tahun.
“sangat terganggu, apalagi punya anak kecil baru setahun,” kata Kadek Ria saat menggendong anaknya berjalan di gang, Jumat siang (13/10/2023).
Lantaran rumahnya tidak jauh dengan TPA Suwung, ia mengaku menghirup asap dari kebakaran sampah sejak Kamis siang (12/10/2023), sekitar pukul 11.00 Wita.
“kemarin dari jam 11, ini sekarang mau tak ungsiin ke rumah bapak,” sambungnya.
Meski telah mendapatkan masker dari petugas, ia lebih memilih mengungsi ke rumah ayahnya yang lokasinya jauh dari paparan asap.
Warga Pesanggaran lainnya bernama I Nyoman Suantina juga mengeluhkan hal yang sama. Sembari menyapu di halaman rumahnya, ia mengaku sangat terganggu dengan asap kebakaran dan abu yang berterbangan mengotori rumahnya.
Dikatakan kepulan asap membuat kondisi rumahnya menjadi gelap gulita pada siang hari dan mengganggu pernafasan.
“terganggulah dengan puing-puing yang berterbangan dari terbakarnya sampah-sampah,” ujarnya.
Suantina juga telah menerima informasi dari petugas untuk mengenakan masker yang dibagikan di Banjar setempat.
Diketahui sebelumnya, pada kamis 12 Oktober 2023 sekitar pukul 11.00 WITA, telah terjadi peristiwa kebakaran sampah di TPA Suwung, Densel. Kemudian 5 unit damkar Denpasar melakukan upaya pemadaman, namun api dengan cepat menyebar hingga malam hari.
Sementara penyebab kebakaran diperkirakan dari panasnya tumpukan sampah dan gas metan yang dihasilkan berpotensi mengeluarkan percikan api. (kbh1)