
Puluhan Kost Terbakar di Jimbaran Sisakan Cerita Pilu, Bocah SD Minta Seragam Sekolah
Badung-kabarbalihits
Kebakaran yang menghanguskan puluhan kamar kost semi permanen di wilayah Jimbaran, Kuta Selatan, pada Kamis 5 Oktober 2023 menyisakan cerita pilu bagi salah satu penghuni kost bernama Mamik Srihandayani (33).
Bagaimana tidak, seisi barang berharga di dalam kamarnya ikut terbakar termasuk seragam sekolah anaknya terlalap si Jago Merah, yang membuat anaknya tidak bisa sekolah.
Ibu rumah tangga ini menuturkan waktu kejadian, sekitar pukul 15.30 Wita ia membantu tetangganya memasak yang tinggal berdampingan. Kemudian dikagetkan dengan teriakan tetangga dengan munculnya asap tebal dari arah salah satu kamar kost yang ditempati bernama Bayu. Api yang cepat membesar itu membuatnya panik dan mencoba memberitahu penghuni kost tersebut yang berada di kost lainnya.
“saya beritahu Bu Bayu, kostmu kebakaran. Semua lari kesini, taunya api sudah naik keatas,” kata Mamik saat ditemui di lokasi kebakaran, Jalan Uluwatu I Gang Lestari, Lingkungan Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Jumat (6/10/2023).
Saat api membesar, Mamik yang berasal dari Banyuwangi ini hanya bisa menyelamatkan putranya yang bernama Ahmad Vino Alvansyah (9) yang masih mandi, dan beberapa surat penting, serta hewan burung peliharaannya. Dihitung total kerugian yang ditanggung akibat peristiwa itu sekitar puluhan juta.
“mau masuk ngambil ijazah sudah nggak berani, apinya sudah besar kaya kompor joss suaranya,” jelasnya.
Sembari mencari kost-kostan baru di sekitar lingkungan setempat, Mamik bersama dua anaknya sementara mengungsi di tetangganya berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi kebakaran.
“kasian anak-anak takutnya dia trauma, biar bisa dulu dapat sekolah, kumpul-kumpul sama temannya biar nggak stres,” ujarnya.
Sepengetahuannya, terdapat 40 lebih kamar kost yang ludes terbakar di lokasi tersebut. Ia berharap kepada Pemerintah, agar mendapat bantuan logistik ataupun berupa dana untuk menanggung anaknya yang masih sekolah.
Putra Mamik, Ahmad Vino Alvansyah terlihat seperti tidak percaya atas kejadian yang menimpa keluarganya. Vino terus memandangi sisa sisa puing bangunan termasuk kamar kost yang ditempati selama ini.
Vino yang masih duduk di kelas 3 SD No. 5 Jimbaran ini berharap mendapat bantuan seragam sekolah agar bisa kembali belajar bersama teman-temannya.
“pengen dapat seragam sekolah lagi. Sekarang tidur disitu, di tetangga,” katanya.
Mengetahui kondisi Vino dan keluarga korban terdampak dari kebakaran tersebut, pihak Sekolah bersama para siswa dan orang tua siswa melakukan aksi sosial, dengan mengumpulkan bantuan yang akan diberikan kepada keluarga Vino.
Menurut Agustinus Rande, Wali Kelas Vino SD No.5 Jimbaran, bantuan telah terkumpul karena inisiatif pihak sekolah yang diteruskan melalui pesan grup Whatsapp kepada orang tua siswa. Bantuan tersebut berupa pakaian, makanan, alat-alat tulis, dan uang yang terkumpul sekitar Rp 5 juta lebih.
“itu dari siswa, orang tua siswa, guru-guru, itu semua jadi satu,” ucap Wali Kelas III A SD No 5 Jimbaran, Agustinus Rande, saat ditemui di Sekolah setempat.
Mengenai seragam sekolah, nantinya akan dimohonkan kepada siswa atau kakak kelas Vino yang seragamnya yang tidak bisa dipakai, agar bisa digunakan oleh Vino.
“kebetulan di Sekolah tidak boleh menjual seragam, jadi kami minta ke siswa mungkin bajunya sudah tidak bisa dipakai, kekecilan itu yang disumbangkan,” sambungnya.
Agustinus memandang selama ini Vino merupakan siswa yang rajin, dan bisa mengikuti pembelajaran di kelas dengan baik.
Dengan upaya donasi yang dilakukan pihak sekolah, diharapkan Senin mendatang (9/10/2023) Vino bisa berkumpul kembali bersama teman-temannya untuk mengikuti pelajaran di Sekolah.
Diketahui sebelumnya, kebakaran yang meludeskan bangunan kos semi permanen di wilayah Jimbaran ini terjadi sekitar pukul 15.30 wita, Kamis, (5/10/2023). 5 unit Mobil Damkar dilibatkan untuk memadamkan kobaran api yang melalap bangunan kost tersebut. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut menimbulkan kerugian total mencapai Rp 500 juta. (kbh1)