Adi Arnawa Lontarkan Wacana Lapas Kerobokan Pindah Lokasi, Ini Alasannya
Badung-kabarbalihits
Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa melontarkan wacana terkait relokasi keberadaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, yang akan ditata menjadi taman kota. Dimana rencana lokasi Lapas akan dipindahkan diluar Kabupaten Badung atau wilayah Kabupaten Badung lainnya.
Wacana itu disampaikan saat memberikan sambutan mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, terkait Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung, Senin (4/9/2023).
“lapas Kerobokan ini bisa sekali-sekali nanti bisa dipindahkan. Nanti kita siapkan tempat diluar Kabupaten Badung atau mungkin di Kabupaten Badung wilayah lain, sehingga tempat ini kita bisa bangun taman kota. Bagaimanapun juga lapas ini berada di kota destinasi Internasional di wilayah Kerobokan kelod,” ucap Wayan Adi Arnawa di Lapas Kerobokan.
Ketika dikonfirmasi kembali usai acara, Adi Arnawa mengatakan bahwa itu bagian dari diskusi pemikirannya bersama Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu. Dimana lokasi Lapas Kerobokan termasuk dalam kawasan wisata Internasional dan Adi Arnawa menilai Lapas sudah tidak pantas berada di tengah kawasan wisata.
“kayanya tidak pas berada disini, dan warga binaan lebih pas dibawa ke tempat lebih sunyi, teduh, sehingga diharapkan kedepan kita bangun taman kota disini, sekaligus mungkin dibawahnya kita bangun fasilitas parkir untuk umum (basement),” ujarnya.
Alasan lain rencana direkolasi Lapas ini adalah untuk mengatasi kemacetan, dampak dari pemulihan Pariwisata di Bali khususnya. Menurutnya kunjungan wisatawan sudah meningkat yang mencapai 18 ribu kunjungan per hari. Sehingga kunjungan wisatawan ini berpengaruh pada pemanfaatan ruang terutama pada masalah kemacetan.
“jadi kalau kita lihat target 4,5 juta kunjungan dalam satu tahun 2023, di semester pertama sudah masuk 60 persen. Itupun baru yang terekam di kedatangan daerah,” jelasnya.
Dengan dipindahkannya lapas terbesar di Bali ini baginya kembali ada ruang terbuka di wilayah Kerobokan.
“sehingga disini ada ruang terbuka lagi buat masyarakat kita,” katanya.
Disinggung mengenai rencana lokasi lapas yang baru, Adi Arnawa belum bisa menjawab karena wacana ini permintaan dari Pemerintan Daerah Kabupaten Badung dan berharap mendapat persetujuan dari Pemerintah pusat.
“mudah-mudahan ini gayung bersambut juga Pemerintah Pusat mendukung, ini kan kami dari Pemerintah Daerah. Kita lihat nanti, harus ada kajian, dan disetujui Pemerintah pusat,” imbuhnya. (kbh1)