Target Diluncurkan Tahun Ini, Perumda Air Minum Tirta Mangutama Produksi Air Dalam Kemasan
Badung -Kabarbalihits
Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung terus melakukan inovasi dan mengembangkan ivestasi. Salah satunya dengan produksi air minum dalam kemasan (AMDK). Bahkan, ditargetkan AMDK yang menurut rencana diberi merk Air Badung Sehat ini bisa diluncurkan tahun ini.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa didampingi jajaran direksi, Dirum Made Sugita dan Dirtek Made Suarsa, Rabu (26/7), mengungkapkan, produksi AMDK akan dilakukan di wilayah Ketogan, Kecamatan Abiansemal. Saat ini, proses pembangunan pabrik air minum tengah berjalan. Pabrik dibangun di atas lahan dengan status sewa dari Pemkab Badung. “Sekarang sedang pemadatan lahan. Karena proses pelelangan, target kita tahun ini selesai,”ungkapnya.
Adapun nilai investasi yang ditanamkan pada proyek ini, menurut Wayan Suyasa senilai Rp5 miliar untuk tahap awal. Nilai investasi menyangkut biaya pendirian bangunan atau pabrik hingga mesin. Diakuinya jumlah ini tergolong kecil. Pihaknya tak ingin berinvestasi terlalu besar di awal karena harus melihat prospek bisnis ini ke depan. “Kalau ada potensi naik, baru kita tambah investasinya,” jelasnya.
Soal pemilihan nama produk, mantan Anggota DPRD Badung ini menjelaskan bahwa itu merupakan pilihan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Pihaknya mengajukan opsi sepuluh nama, dan bupati menginginkan agar ada nama Badung di merk air dalam kemasan tersebut, hingga akhirnya nama itu dipilih, termasuk pemilihan gambar keris pada kemasan. Sedangkan rasa air minum nantinya akan mencontoh produk Aqua. Ini menyesuaikan selera pasar pada umumnya. Rasa air sudah sempat diuji coba dan kini masih dalam tahap kajian.
Sebagai target pasar, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan di Badung. Misalnya untuk pegawai perumda sendiri, pegawai Pemkab Badung, hingga hotel. “Ini konsepnya bela beli Badung,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada tahap awal pihaknya belum berencana mendirikan anak perusahaan sebagai pengelola air minum dalam kemasan tersebut. Perumda akan mengelola sendiri di awal. Setelah berjalan, baru akan dievaluasi perlu tidaknya mendirikan anak perusahaan. “Karena perlu banyak waktu dan ada banyak aturan juga yang perlu kita perhatikan untuk membuat anak perusahaan,” jelasnya.(kbh6)