December 4, 2024
Daerah

Wadahi Nelayan Jangolan Jadi Pemandu Wisatawan, Bendesa Tanjung Benoa Fasilitasi Nelayan Tradisional Ikut Nikmati “Kue” Pariwisata

Badung -Kabarbalihits

Totalitas dalam memberdayakan masyarakat khususnya nelayan tradisional untuk ikut serta menikmati “kue” pariwisata yang ada di Tanjung Benoa terus dilakukan Bendesa Adat Tanjung Benoa Made Wijaya.

Setelah sukses sebelumnya dengan pembentukan Asosiasi Glass Bottom Boat dalam menunjang wisata bahari. Sabtu 1 Juli 2023, bersama prajuru dan Kelian Adat se Desa Adat Tanjung Benoa, Jro Bendesa Made Wijaya meluncurkan asosiasi atau sekaa Nelayan Tradisional Jangolan Sari Segara Desa Adat Tanjung Benoa.

Melalui asosiasi atau sekaa tersebut, nelayan tradisional ini diorganisir dan diberikan edukasi sehingga memiliki kompetensi dalam mengantar atau menjadi pemandu wisatawan yang akan melakukan snokling dan diving di Pantai Tanjung Benoa. Ditemui usai peluncuran, Bendesa Adat Tanjung Benoa I Made Wijaya yang didampingi sejumlah prajuru, menyampaikan pembentukan asosiasi Nelayan Tradisional Jangolan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan krama melalui parum di wantilaan di Desa Adat Tanjung Benoa beberapa waktu lalu.

“Jadi asosiasi atau Sekaa Jangolan tradisional ini dibentuk dengan SK Desa Adat Tanjung Benoa. Sehingga hari ini diluncurkan dan mulai beroperasinya para nelayan jangolan ini,”terangnya.

Pak Yonda begitu Made Wijaya populer disapa, juga menyatakan pembentukan asosiasi atau Sekaa Nelayan Tradisional Jangolan ini sudah melalui koordinasi dengan para pengusaha maupun asosiasi pengusaha yang ada di Tanjung Benoa. Dan komitmen para pengusaha dibuktikan dengan kesiapan melibatkan nelayan tradisional ini dalam pengangkutan wisatawan yang akan melakukan Diving dan Snorkling di Pantai Tanjung Benoa.

“Para pengusaha sudah siap dan memberikan jalan untuk membantu para nelayan tradisional ini termasuk standar biaya atau ongkos yang akan diperoleh para nelayan,”paparnya.

Sekali lagi Made Wijaya yang juga Anggota DPRD Badung ini menyatakan rasa syukurnya dan terima kasih atas terbentuknya asosiasi atau sekaa Nelayan tradisional Jangolan ini yang diharapkan dapat berjalan lancar sehingga dapat memberikan tambahan penghasilan nelayan untuk peningkatan kesejahteraan serta dapat berkontribusi ke Desa Adat Tanjung Benoa. Lantas pihaknya dengan kerendahan hati juga memohon masukan kepada semua pihak agar keberadaan sekaa nelayan tradisional jangolan ini dapat berkembang sesuai yang diharapkan.

Baca Juga :  Pelantikan PPPK Tahap II, Bupati Buleleng Dorong Guru Lahirkan Generasi Muda Cemerlang

“Kedepan kami dari desa adat juga akan melengkapi dan memberikan pelatihan yang diperlukan para nelayan jangolan ini sebagai standar pemandu wisata bagi wisatawan yang akan melakukan Diving maupun Snorkling,”pungkasnya.

Sementara Ketua Kelompok Nelayan Tradisional Jangolan Sari Segara Tanjung Benoa, I Nyoman Ridat Artikanaya atas nama nelayan menyampaikan terima kasih kepada bendesa dan prajuru Desa Adat Tanjung Benoa yang telah membantu sehingga terbentuknya asosiasi atau sekaa ini, sehingga nelayan tradisional dapat ikut berperan serta ditengah geliat pariwisata Tanjung Benoa pasca Covid-19.

“Sehingga hari ini kami mempunyai sebuah lembaga resmi, yang ini sejak dahulu sudah kami tunggu,”ungkapnya.

Ridat Artikanaya juga mengaku bersyukur dengan adanya asosiasi nelayan tradisonal jangolan yang diinisiasi bendesa adat Tanjung benoa dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Karena sebelumnya pihaknya sebagai nelayan hanya menangkap ikan dengan penghasilan yang tidak menentu.

“Dengan adanya lembaga ini kami menjadi kuat dan kebersamaan bersama nelayan kuat. Serta yang terpenting kami mempunyai hak yang sama dengan Nelayan Glass Bottom Boat dalam melayani wisatawan,”bebernya.

Kedepan pihaknya berharap dengan fasilitas yang diberikan Jro Bendesa Made Wijaya dapat meningkatkan profesionalitas nelayan yang tergabung dalam kelompok Nelayan Sari Segara dalam memandu wisatawan. (Kbh6) 

Related Posts