June 24, 2025
Pariwisata

Kehadiran Delegasi Beberapa Negara di GRACE II Dipastikan Beri Dampak Positif Bagi Pariwisata Bali

Badung-kabarbalihits

Annual International Food and Beverage Meeting dirangkaikan dengan Green Restaurant & Creative Event (GRACE) II yang didukung penuh oleh seluruh delegasi dari 20 Presiden asosiasi makanan dan minuman dunia telah menghasilkan gagasan kreatif dan inovatif untuk perkembangan Food & Beverage di dunia Pariwisata khususnya bagi Pariwisata Bali.

Ketua Indonesian Food and Beverage Executive Association (IFBEC) Bali I Ketut Darmayasa, S.IP, MM, CHT, CRMH, CFSH, pada penutupan GRACE II di Grand Istana Rama Hotel, Kuta menyampaikan, para delegasi yang menghadiri GRACE II ini akan mendukung berbagai kegiatan kompetisi lain dan diharapkan dapat berlanjut kedepannya.

Event GRACE yang berlangsung selama tiga hari (18 -20 November 2022) diisi dengan berbagai kompetisi, seperti Late Art Competition, Flairtending Competition, Sommelier Competition, Table Setup Competition, Flambe Competition, Fruit Cutting Competition serta seminar yang berkaitan dengan dunia F&B.

“Karena di Negara lain juga sangat bervariasi kegiatannya, seperti Malaysia di tahun depan akan melakukan kegiatan yang sama, di Taiwan hampir setiap bulan melakukan kompetisi dan rata-rata pesertanya antara 800 sampai 1500 peserta. Kita ingin juga mengadopsi apa yang dilakukan Taiwan. Kemudian Eropa kompetisinya tidak begitu banyak karena masih dalam transisi pandemi,” ucap Ketua IFBEC Bali I Ketut Darmayasa didampingi seluruh panita GRACE II, (20/11/2022).

Kedepan pihaknya juga akan merancang standarisasi skema pada bentuk kegiatan kompetisi, yakni skema lokal dan internasional. Disebutkan pada skema lokal akan berhubungan dengan budaya masing-masing Negara, kemudian akan diulas untuk kegiatan skema Internasional.

“Jadi semua nanti yang mengundang juri-juri internasional atau peserta internasional maka kita wajib menggunakan standar internasional seperti sudah disepakati oleh semua delegasi. Evaluasi itu akan diterapkan di semua Negara, termasuk di kegiatan GRACE 2023,” jelasnya.

Baca Juga :  Universitas Udayana Terima Kedatangan The Chief Assessor of the 340th AUN-QA Program Assessment

Dengan diadakannya GRACE ini diharapkan akan mampu meningkatkan citra Pariwisata Bali, sebab tidak bisa dipungkiri kehadiran delegasi dari beberapa Negara ini dipastikan akan memberikan dampak yang positif bagi Bali.

“Apalagi saya dengar komen dari mereka, semua mengatakan kegiatan ini sangat positif dan mendukung sekali, dan akan berkunjung lagi ke Bali bersama keluarga dan teman-teman mereka,” ujarnya.

Pada penutupan GRACE II juga dilakukan penandatangan MoU antara Kementerian Pariwisata Kamboja dengan IFBEC Bali. Direktur Perencanaan Pengembangan Pariwisata ASEAN, Master Trainer and Assesor Kamboja, Chuob Ratana mengatakan, MoU ini merupakan dalam rangka program pelatihan kerja bagi para mahasiswa pariwisata di Bali dengan mahasiswa Kamboja. Tidak hanya pada Bali, kerjasama serupa ini juga dilakukan dengan Negara Malaysia dan Singapura.

“Berbagi pengalaman, berbagi ilmu pengetahuan dan yang terpenting memilih calon peserta yang akan bertukar magang dari Bali ke Kamboja dan sebaliknya,” terangnya.

Pada kesempatan itu pengurus IFBEC Bali memberikan penghargaan kepada pihak yang terlibat dalam event GRACE II, dan memberikan hadiah serta penghargaan kepada para pemenang berbagai kompetisi yang digelar pada 18 dan 19 November 2022. (kbh1)

Related Posts