January 18, 2025
Sosial

Hadiri Penyerahan Mesin Pengolah Sampah CSR dari PT PP Persero, Wayan Suyasa Sebut Solusi Terbaik Kurangi Timbunan Sampah

Badung -Kabarbalihits

Wakil Ketua  DPRD Badung Wayan Suyasa menghadiri acara penyerahan bantuan CSR dari PT PP Persero, Jumat (12/8). Dalam acara yang berlangsung di TPS3R Desa Adat Seminyak tersebut, Wayan Suyasa mengapresiasi upaya dari PT PP Persero sebagai salah satu perusahaan BUMN yang telah memberikan bantuan berharga untuk mengurangi volume sampah. Lantaran telah memberikan bantuan berupa dua mesin yakni pencacah sampah dan mesin pengolah sampah plastik (multilayar-residu).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Badung,  I Gusti Anom Gumanti, Ni Luh Gede Sri Mediastuti, dan I Gusti Ngurah Sudiarsa. Sementara dari pemerintah Kabupaten Badung diwakili oleh Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung Anak Agung Gede Dalem.

Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Suyasa mengatakan, sebagai fungsi pengawasan di DPRD pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PT PP dan Kementerian BUMN. Sebab telah memberikan bantuan CSR kepada Pemerintah Kabupaten Badung melalui TPS3R Desa Adat Seminyak. Bantuan yang diberikan dinilai sebagai salah satu solusi terbaik bagi penanganan sampah.

“Bagi kami, negara dan daerah telah memikirkan hal yang sangat fital tentang sampah. Apalagi Bali saya lihat menjadi brand bagi banyak wisatawan, tentunya dengan keberadaan sampah akan menjadi hal yang tidak menguntungkan,” ujar Suyasa.

Meski demikian dalam kesempatan tersebut, menurutnya, dengan adanya alat atau mesin yang diberikan akan menjadi solusi terbaik dalam pengolahan sampah. Alat ini dinilai dapat mengurangi pembuangan sampah ke TPA Suwung yang dikabarkan akan tutup pada Oktober 2022. Sehingga selain dapat mengurangi pembuangan, alat ini dinilai dapat merubah sampah menjadi barang yang berharga.

Baca Juga :  Gus Adhi Dukung Aksi Kemanusiaan Yang Digelar FKPPI Bali

“Dari alat ini, sampah itu menjadi barang yang berharga. Apalagi di Bali ini banyak kreatifitas UMKM dan seni yang dapat mengubah barang-barang yang diproduksi dari sampah ini menjadi barang yang bernilai,” ungkapnya.

Politisi Inovatif asal Penarungan, Mengwi ini pun mendrong kedepannya kedua mesin tersebut dapat disediakan di setiap desa/kelurahan. Sehingga ia berharap Pemerintah Kabupaten Badung dapat menyediakan mesin pengolah sampah tersebut. “Kami dari DPRD mendorong Pemerintah Kabupaten Badung agar dapat mengurangi pembuangan sampah ke TPA Suwung yang segera akan ditutup. Maka sekali lagi ini solusi terbaik bagi barang yang tidak berharga bisa diolah menjadi barang seni, yang bisa meningkatkan UMKM yang ada di Bali dan Badung pada khususnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Ketua DPD Golkar Badung ini menambahkan, dalam penanganan sampah Pemerintah Kabupaten Badung agar dapat memberikan solusi terbaik. Mengingat TPA Suwung akan ditutup pada Oktober 2022 memang tepat dengan menyediakan TPS3R di setiap desa/kelurahan. Namun kebanyakan masih terkendala tempat, sehingga dengan adanya alat pengolah sampah maka permasalahan dapat teratasi.

“Adanya mesin pengolah samah yang disebut sebagai monster sampah ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia dan di dunia. Mesin hasil riset di Kementerian BUMN ini diberikan kepada kita. Kami sangat mendorong pemerintah yang sudah menganggarkan dana untuk pengelolaan sampah, agar bisa menyediakan mesin ini. Tentunya harus dibiayai oleh pemerintah,” pungkasnya.

Asisten Deputi TJSL Kementrian BUMN RI, Edi Eko Cahyona atas nama Menteri BUMN Erick Tohir, menyampaikan apresiais dan terima kasih kepada PTPP, karena penyerahan bantuan CSR khususnya dibidang lingkungan ini telah sejalan dengan arahan Kementrian BUMN.

“Bahwa Tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)  sedang bertransformasi diantaranya fokus dampak diantarnya area dengan yang menjadi utama adalah bidang pendidikan,”ujarnya.

Sementara Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi mengatakan dipilhnya Bali khususnya Badung untuk penyerahan bantuan mesin pengolah sampah ini, karena Bali sebagai tujuan wisata dunia tentu berdampak pada meningkatnya persoalan sampah. Disamping itu penduduk Bali juga dikenal memiliki kreativitas tinggi dalam karya seni sehingga pihaknya berharap hasil dari pengolahan sampah plastik nantinya akan dikreativitaskan untuk menjadi sesuatu yang bernilai di tangan masyarakat dan Penduduk Bali, terlebih Bali juga menjadi lokasi G20.selain itu serangkaian hari jadi PTPP ke-69 juga diserahkan bantuan berupa alat kebutuhan sekolah kepada siswa SD 01 Seminyak.

“Melalui program ini, PTPP yang merupakan salah satu Perusahaan BUMN juga turut serta dalam mensukseskan even akbar G20 dengan menghadirkan solusi penangan masalah sampah di Pulau Dewata,”ujarnya.

Untuk diketahui, mesin pengolah sampah plastik ini dapat menghasilkan barang yang mirip dengan papan kayu. Sehingga sampah plastik nantinya setelah diolah dapat dijadikan kerajinan, seperti patung maupun yang lainnya yang memiliki nilai.(kbh6)

Related Posts