PkM Unwar Membantu Pengembangan Strategi Pemasaran dan Kemampuan Penerjemahan Menu UMKM Coffee Shop di Penglipuran
Bangli-kabarbalihits
Fakultas Sastra dan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa melaksanakan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) terkait strategi pemasaran dan bahasa Inggris yang mengkhusus pada strategi penerjemahan menu yang sederhana namun menarik bagi pelaku UMKM Kopi (Coffee Shop) di Penglipuran, Bangli. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu perkembangan usaha minuman kopi agar dapat memasarkan produknya dengan lebih optimal.
Sementara tim PkM yang turun kali ini adalah Kuntayuni, S.S., MTransInterp, Dr. Agus Darma Yoga Pratama, S.S., M.Hum dan Ade Ruly Sumartini, SE., MM.
UMKM berupa coffee shop mulai berkembang di Bangli sejak sekitar tahun 2016 dan didominasi oleh anak-anak muda kreatif yang ingin membuat Bangli lebih dikenal di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Menurut salah satu pemilik UMKM coffee shop, Anak Agung Bagus Krisna Adipta Wardana, Bangli beberapa tahun lalu masih dipandang bukan apa-apa dibandingkan daerah pariwisata lainnya di Bali.
Oleh sebab itu, muncul tekad dari putra-putra daerah Bangli untuk mengembangkan wisata desanya. Pemilik Pondok Kopi Penglipuran ini juga berupaya untuk memanfaatkan produk-produk dari Bangli termasuk bekerja sama dengan kebun-kebun kopi di Bangli agar turut mengupayakan perkembangan usaha di daerah.
Niat baik yang ada sejalan dengan cita-cita tim pengabdian Universitas Warmadewa yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Sastra dan Fakultas Ekonomi untuk meningkatkan jumlah pengunjung sehingga untuk mendukung perkembangan itu tim merumuskan beberapa strategi pemasaran yang belum dilakukan oleh UMKM setempat.
Strategi itu antara lain pemasaran produk kopi yang disertai dengan edukasi mengenai kopi termasuk mengadakan paket pelatihan barista ataupun pengolahan kopi, memperhatikan segmen pasar, menyebarkan brosur kepada driver-driver pengantar pengunjung, adakan profit sharing dengan desa Penglipuran, memaksimalkan promosi melalui media sosial dengan secara aktif mengunggah kegiatan harian UMKM, menambah variasi menu dan kualitasnya mengingat efektifnya promosi dari mulut ke mulut, dan manfaatkan influencer. Selain itu, tim melihat perlu adanya banner-banner dengan desain yang menarik dan beberapa konsep seperti Coffee Art dan Coffee to Go.
Sementara itu, tim pengabdian juga melihat pentingnya penyusunan menu dengan disertai deskripsi yang menarik termasuk penyusunan menu dengan sedikitnya dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia untuk pengunjung domestik dan Bahasa Inggris untuk pengunjung asing. Oleh sebab itu, tim menekankan bahwa dalam melakukan penerjemahan menu sangat penting untuk memasukkan beberapa konsep seperti rasa, bahan, dan cara pembuatan agar pelanggan dapat membayangkan menu apa yang dipesannya.
Kegiatan PkM ini diharapkan bisa meningkatkan strategi pemasaran dan meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus memberikan edukasi terkait proses pengolahan kopi dari biji mentah hingga siap minum sehingga selain menawarkan lokasi ada kelebihan lain yang juga ditawarkan.
