Temui Waka DPRD Badung Wayan Suyasa, FSP Bali Harapkan Pariwisata Bali Segera di Buka
Badung-kabarbalihits
Semakin tidak pastinya pembukaan sektor pariwisata di Bali khususnya Kabupaten Badung, membuat kalangan Federasi Serikat Pekerja (FSP) Bali putus asa. Bahkan untuk menyampaikan unek-uneknya sejumlah pengurus mendatangi Wakil Ketua I DPRD Badung, Wayan Suyasa untuk bisa menyampaikan aspirasi mereka dalam situasi sulit akibat pandemic Covid-19 ini. Rombongan diterima Wayan Suyasa di kediamannya, Minggu (22/8).
Pada kesempatan tersebut WS sapaan akrab Wayan Suyasa memberikan dukungan atau mensupport dana sebesar Rp 5 Juta ke lembaga tersebut sebagai biaya operasional kantor selama pandemic. Hadir pula Dewan Pembina FSP Bali, Wayan Wenen.
Ketua DPD FSP Bali, Putu Semara Kandi saat melakukan audiensi mengatakan, dari sejumlah anggota FSP Bali menyampaikan keluh kesahnya bawhasannya jika pandemic ini terus berkepanjangan dan pariwisata belum juga ada kepastian untuk dibuka, maka pihaknya bersama anggota yang lain tidak sanggup lagi bertahan lebih lama, bahkan yang membuat miris lagi ada anggotanya sampai tidak mendapatkan gaji. “Kami mendesak pemerintah Kabupaten Badung agar mendorong hingga ke pemerintah pusat untuk membuka pariwisata di Bali. Mengingat masyarakat di Bali sudah cukup banyak yang tervaksinasi covid-19 , Apalagi di Kabupaten Badung, paling banyak persentase masyarakat yang sudah divaksinasi. Selain itu kami dan pelaku pariwisata sendiri sudah siap melakukan Prokes, semestinya tidak ada lagi alasan penundaan dibukanya pariwisata kita. Kami minta bapak Suyasa ikut mendesak pariwisata segera di buka. Kami yakni Pak Suyasa mampu memimpin golongan buruh,”ujarnya sembari menyatakan mendukung kader dari Federasi Pekerja untuk ikut sebagai peserta Pilkada Badung dan terpilih menjadi Bupati Badung tahun 2024.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Badung, I Wayan Suyasa mengatakan, mari bersyukur bersama-sama karena semua anggota dan pengurus FSP Bali masih diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Kita ketahui bersama situasi dan kondisi pandemic covid-19 saat ini sangat melumpuhkan sektor pariwisata atau hospitality di Badung. Di Kabupaten Badung 87 persen pendapatan asli daerahnya dari sektor pariwisata dan peran buruh di sektor pariwisata ini sangat memiliki peran memajukan pariwisata di Bali. Pariwisata juga mati suri akibat kebijakan PPKM, namun itulah kebijakan pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemic ini,”katanya.
Politisi aspiratif asal Desa Penarungan digadang-gadang menjadi Calon Bupati Badung dari Partai Golkar pada tahun 2024 ini juga menjelaskan, Selain menangani masalah kesehatan pemerintah juga meski berpikir penyelamatan ekonomi. Pihaknya para pentolan buruh ini juga harus bisa memberikan jalan terbaik untuk pemerintah. “Untuk aspirasi yang disampaikan para buruh ini, kami minta federasi melakukan secara tertulis dengan klausul mendorong pemerintah pusat agar membuka sektor pariwisata agar perekonomian bergerak, kita dapat bekerja dengan baik. Saya bagian dari ketua buruh di Badung juga mengharapkan pariwisata ini dibuka. Saya akan kawal dan jaga ini aspirasi para serikat buruh. Sehat buruh, semangat buruh mari berjuang bersama untuk kepentingan bersama,”tegasnya. (Kbh6)