Kondisi Kesehatan Warga Binaan Perempuan Penenggak Oplosan Disinfektan Membaik
Denpasar-kabarbalihits
Puluhan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA, Denpasar, yang menenggak oplosan disinfektan dengan sari buah hingga keracunan, telah dinyatakan pulih kondisi kesehatannya, namun hanya satu orang yang masih di rawat di RS Sanglah, Denpasar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwilkumham Bali, Suprapto ketika ditemui di BNNP Bali, usai press release pengungkapan jaringan peredaran gelap narkotika, Jumat (18/6).
“Masih satu orang, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kembali karena perkembangannya dia sudah membaik. Itu pemegang kunci nanti kita periksa sejauh mana keterlibatannya bersangkutan itu sehingga sampai sekian banyak keracunan,” Ucap Kadivpas Suprapto didampingi Kalapas Kerobokan, Fikri Jaya Soebing.
Diungkapkan bahwa puluhan warga binaan yang keracunan tidak mengetahui campuran minuman yang dioplos oleh pelaku utama yang menawarkan minuman, hingga mengalami gangguan kesehatan yang sangat fatal, dan menyebabkan kematian.
“Yang fatal itu 4 orang pertama mungkin minumnya agak banyak,” Katanya.
Saat ini 5 orang petugas telah diperiksa untuk perkembangan penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya menyangkal adanya kelalaian atas kejadian tersebut, karena disinfektan bagian dari penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“Itu digunakan dalam penerapan prokes. Itu semua ada di depan pintu kamar, Kita tidak menyangka kalau itu digunakan untuk diminum. Kita nggak semua awasi satu-satu, nanti kita periksa semua,” Imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Kamis pagi 10 Juni 2021 beberapa WBP ke klinik Lapas Kerobokan mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah, hingga akhirnya 21 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar, Pada Jumat 11 Juni untuk mendapat perawatan.
Mereka diduga mengkonsumsi minuman oplosan, disinfektan dicampur serbuk minuman sari buah.
Dari 21 orang WBP Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan yang dirawat, 1 orang tewas diduga sebagai pelaku utama. (kbh1)