December 6, 2024
Daerah Kesehatan

Kodim Bangli Dampingi Tim Screening Puskesmas Lakukan Contact Tracking

Bangli – kabarbalihits

Bangli-Bali Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19, Salah satunya adalah dengan Contact Tracking yang dilakukan Tm Kesehatan.

Contact Tracking dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah bertemu dengan Penderita COVID-19 dan juga akan memudahkan petugas kesehatan untuk mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar semakin luas.

Guna mendukung hal itu, Anggota Jajaran Kodim 1626/Bangli melalui Babinsa Koramil 1626-01/Bangli mendampingi sekaligus melakukan pengamanan dan membantu Tim Screening Puskesmas Bangli melakukan Contact Tracking terhadap keluarga dari dua orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, yang berada di Banjar Sidawa, Desa Tamanbali, Bangli, Kamis (18/02/2021).

Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P., menjelaskan Contact Tracking atau penelusuran kontak tersebut dilakukan guna mengendalikan laju penyebaran virus melalui pasien yang teridentifikasi.

“Agar kita mengetahui secara pasti siapa saja orang yang pernah kontak dengan pasien agar orang tersebut kemudian lebih mudah untuk kita pantau dan dievaluasi saat diketahui pernah kontak dengan pasien positif COVID-19,” ungkap Dandim.

Contact Tracking yang dilakukan Babinsa Koramil 1626-01/Bangli bersama Tim Screening sekaligus melakukan pendampingan dan membantu pendataan kepada 18 orang keluarga yang berbeda dari dua pasien. “Tindakan Contack Tracking Ini perlu dilakukan agar pasien lositif COVID-19 tidak semakin bertambah”, pungkas Dandim.

Baca Juga :  Buleleng Bonsai Festival Meriahkan HUT Ke-419 Kota Singaraja

Tidak lupa juga Dandim 1626/Bangli menyampaikan kepada warga yang terpapar COVID-19 supaya tidak berkecil hati dan harus tetap semangat karena virus ini kita bisa lawan dengan menjaga imun yang baik dengan harapan badan kita tetap kuat. Kemudian supaya imun kita tetap terjaga baik maka kita harus menjaga pola makan, menjaga fisik, tidak boleh stress yang nantinya bisa menyebabkan gangguan fisikis.

“Yang paling nyata bisa kita lakukan selalu menerapkan kebiasaan 3M yaitu selalu mencuci tangan yang benar, selalu memakai masker sesuai standar kesehatan dan selalu menjaga jarak dalam setiap ada kegiatan apapun”, ungkap Letkol Gde Putu Swardana. (r)

Related Posts