Profesi Guide Sangat Menjanjikan, Kampus BETA Siap Didik dan Berikan Legalitas
Gianyar – kabarbalihits
Salah satu dampak buruk dari pandemi Covid 19 adalah masyarakat merasa bingung mencari sumber penghasilan untuk kehidupan sehari-hari. Masuk akal, karena hampir semua bidang kerja terdampak dari pandemi ini.
Sementara itu, Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata dipastikan tetap bergeliat di dunia pariwisata ke depannya. Banyak kalangan mengatakan di masa pandemi Covid 19 ini masyarakat tidak boleh diam namun mempersiapkan diri untuk menyongsong bangkitnya pariwisata pasca pandemi. Salah satu elemen dalam pariwisata adalah pramuwisata atau Guiding.
Salah seorang instruktur Guide, I Gede Arta mengatakan, pariwisata Bali pasti akan bangkit, namun wisatawan asing diprediksi akan lebih berkonsentrasi kepada pariwisata spritual di Bali.
“Karena wisatawan dipastikan merasa jenuh dan ingin mencari ketenangan dengan spiritual, dan Bali adalah daerah yang memiliki spiritual yang tinggi yang menjadi satu-satunya destinasi bagi wisatawan untuk menghabiskan liburannya,” ujarnya.
Namun di sisi lain, profesional guide ini menambahkan, seorang pramuwisata atau guide wajib hukumnya memiliki lisence atau ijin, dan sudah pasti diawali dengan pendidikan dan pelatihan sehingga betul-betul seorang guide mampu melayani wisatawan dengan sebaik-baiknya.
“Karena wisatawan membutuhkan informasi yang tepat dan akurat mengenai Bali seutuhnya. Disamping itu ketika seorang guide tidak memiliki legalitas maka Pemerintah berhak untuk memberikan sanksi pidana,” jelas Arta.
Sementara itu lembaga pendidikan atau pelatihan yang memberikan pendidikan guide sangatlah langka. Kampus BETA sebagai penyedia Pendidikan dan Pelatihan Guide memberikan semua yang dibutuhkan oleh calon pramuwisata atau guide.
Direktur LPK Bali Excellent Tourism Academy (Kampus BETA), Irman Yuda Lesmana mengatakan, BETA yang berlokasi di Ubud, tepatnya lagi di kawasan Peliatan, Ubud Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan profesional guide dan pakar-pakarnya untuk melatih mahasiswanya menjadi guide yang profesional dan berlegalitas. Sehingga tamatannya bisa langsung terjun di dunia Pariwisata setelah lulus.
“Kami memberikan kemudahan dalam hal pembiayaan karena bisa dikaitkan dengan beasiswa yang menjadi program kampus BETA selama ini,” ujarnya.
Ditemui salah satu siswa SMK Negeri 1 Tampaksiring, Ni Kadek Dwinta Sari, mengatakan, semakin hari dirinya yakin akan pariwisata. Sehingga cita-citanya saat ini ingin menjadi guide, karena profesi guide sangat menyenangkan, di samping itu bisa sekaligus berplesiran dan menambah wawasan mengenai budaya Bali. Menurutnya kampus BETA adalah satu-satunya lembaga yang bisa menjadikan dirinya menggapai cita-citanya tersebut.
Seperti diketahui, kampus BETA juga mengasuh program Diploma I Tata Boga, Tata hidangan, Tata Graha, Kantor Depan, Seni Meracik Kopi dan Akuntansi Perhotelan. Serta Diploma II untuk F&B division, Room Division serta Profesional Butler. Bahkan memiliki Eksekutive Class yakni Cruise Line atau kapal pesiar, Spa Therapist, Karyawan dan Bartender. (tim kbh)
