Kompetisi Pastry & Bakery Lahirkan Talenta Baru
Badung – kabarbalihits
Sejumlah mahasiswa dan Chef mengikuti Kompetisi Pastry and Bakery yang diselenggarakan IPA (Indonesia Pastry Alliance) Bali bersinergi dengan Dintara. Kompetisi ini bagian dari event Everyday Exhibition yang berlangsung sebulan penuh dari tanggal 1 September sampai 30 September 2020.
https://youtu.be/44NUxQfmnHk
Menurut Ketua IPA Bali, Chef Agus Susanta menjelaskan, Kompetisi Ini merupakan acara tahunan dari IPA (Indonesia Pastry Alliance) Bali, dimana pada saat masa pandemi ini kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan dan jumlah peserta dibatasi.
“Awalnya ini sudah rencana daripada IPA Bali acara tahunan dari IPA Bali, namun seiring dengan adanya pandemi ini kita sudah memperhitungkan, dengan artian di acara kita tetap tidak melupakan yang namanya protokol kesehatan. Kita tetap selenggarakan dengan jumlah yang terbatas” Ujarnya.
Dikatakan, pada situasi pandemi ini, kompetisi juga diikuti oleh peserta yang kondisinya dirumahkan dari tempat kerjanya. Ia berharap kepada peserta tersebut untuk ikut berpatisipasi dalam lomba, Karena hal ini bagian dari pemanasan untuk ajang tahun selanjutnya.
“Kita mengharapkan dari mereka untuk bisa berpatisipasi, dalam artian ini akan adalah ajang pemanasan lomba IPA di tahun depan. Jadi tidak dilakukan semeriah mungkin karena keterbatasan situasi” Jelasnya.
Dengan diadakan lomba seperti ini pihaknya berharap tumbuhnya talenta baru dan bagi peserta yang dirumahkan bisa mendapatkan hal inovatif sehingga bisa menambah income.
Pada lomba ini melibatkan 3 Dewan juri yang berkompeten dibidangnya, yakni dari Inaya Putri Bali, Legian Bali, dan Bulgari resort.
Salah satu peserta lomba, Chef Rhamdani yang merupakan karyawan hotel pada saat ini dirumahkan, mengaku senang mengikuti kompetisi yang diselenggarakan IPA dan Dintara. Selain menambah wawasan, diakui kompetisi ini juga untuk mengisi waktu pada usahanya yang baru dikembangkan selama 3 bulan setelah dirumahkan.
“Saya mengikuti lomba ini karena ingin menambah wawasan, karena sebelumnya saya dirumahkan disalah satu hotel di nusadua. Untuk mengisi waktu saya membuka usaha juga dirumah, dan saya mengikuti kompetisi ini untuk menambah wawasan biar kedepannya saya bisa lebih baik lagi” Katanya.
Diakui, pada usaha yang baru ditekuni ini pendapatan yang diperoleh cukup untuk kebutuhan pribadinya.
“Pendapatan saya sih lumayan, nggak terlalu ramai juga. untuk mengisi luang waktu karena ngga ada kegiatan dirumah” Imbuhnya.
Sementara, General Manager Dintara Grup, Petrus Muntu Tangkilisan III mengatakan, pihaknya berkerjasama dengan IPA Bali telah berlangsung lama. Dinilai IPA merupakan organisasi besar yang profesional pada bidang Pastry and Bakery.
“Ini potensinya sangat besar untuk chef chef pemula ataupun yang sudah profesional, terutama pada industri pariwisata hospitality FnB bali. Jadi harus kita gandenglah, kita kolaborasi dengan mereka” Ungkapnya.
Diketahui bersama Dintara berdiri sejak tahun 2002. Dengan didirikannya showroom pada tahun 2011 di jalan raya Sunset Road, bisnisnya berkembang pada pengadaan equipment Kitchen, Equipment dan Laundry equipment yang disalurkan ke hotel, restoran, pabrik, dan lain lain. (kbh1)
