Gathering LPD Kabupaten Badung, Tegaskan Strategi Operasional LPD Menuju Era Baru Dirangkai dengan Bimtek
Badung – kabarbalihits
Seluruh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Badung pada Jumat (14/8/2020) mengikuti Gathering LPD Kabupaten Badung dengan tema Strategi Operasional LPD Menuju Era Baru. Kegiatan ini berlangsung mulai 14-15 Agustus 2020 di Alam Tirta Desa Samuan Kabupaten Badung untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang.
Ketua Badan Kerja Sama LPD Kabupaten Badung, I Wayan Budha Artha, SE, MM menyatakan, kegiatan gathering ini dikondisikan dalam bentuk bimbingan teknis yang disesuaikan dengan tema.
“Yang dimaksud dari tema tersebut adalah dimana kita sudah mengalami masa pandemi dan pasca-pandemi sudah kita lalui sekarang ke depan kita harus memiliki pola pikir operasional LPD yang sedikit berbeda. Dimana kita akan memfokuskan berpikir simple bagaimana tentang pengelolaan atau tata kelola lingkungan di kantor dan SDM dengan menjalankan protokol kesehatan. Itu yang pertama. Kalau itu sudah kita perkuat, yang lain kan bisa,” bebernya.
Selain itu, tema juga berkaitan dengan pengelolaan likuiditas LPD di masa pandemi tidak seperti sebelumnya. Pasalnya, saat inipengelolaan kredit di LPD berbeda dengan keadaaan normal sebelum pandemi.
“Pasca-pandemi pengelolaan harus berdasarkan analisis secara 5C ditambah kondisi dan situasi desa masing-masing yang diperkuat dengan semangat desa adat. Sekarang kita sedikit rombak pola pikir LPD,” jelas Budha.
Misalnya dari sisi pengelolaan likuiditas, diharapkan peran desa adat bagaimana mengkondisikan Krama Agung untuk mempercayai LPD sepenuhnya. “Artinya rasa kepemilikian itu yang terpenting,” cetusnya. 
Ia memaparkan, saat ini perkembangan LPD di seluruh Badung terjadi penurunan. Dari 122 LPD di kabupaten tersebut diperkirakan ada yang dikategorikan menurun tajam. “Namun, secara keseluruhan di Badung masih dikategorikan itu balance tidak terlalu dibawah bahkan ada yang positif dan negatif. Tapi dari sisi laba secara keseluruhan menurun kondisi kesehatan juga menurun,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, LPD di Kecamatan Kuta merasakan dampak yang sangat keras akibat Covid-19 karena pendapatan Kramanya 100 persen di pariwisata. “Jadi untuk membahas permasalahan inilah kita membuat gathering dengan membuat konsep ke depan LPD pada kondisi New Normal. Membangkitkan ekonomi melalui LPD dengan pola pikir dengan penguatan desa adat,” tambah Budha.
Koordinator LPLPD Badung, I Dewa Widiarsa menyebutkan, hingga Juni 2020 aset LPD seluruh Badung tercatat Rp 7,5 triliun. Ia pun mencatat adanya penurunan aset mencapai Rp 56 miliar karena dampak pandemi Covid-19. “Hingga Juni laba Rp 44 miliar dibandingkan tahun lalu di bulan Juni 2019 turun Rp 80 miliar,” sebutnya.
Ia berharap dengan adanya gathering ini, apa yang harus dilakukan pemucuk LPD dalam restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan bijaksana. “Dengan adanya Bimtek dan gathering memungkinkan adanya restrukturisasi. Apalagi sekarang NPL naik. Ada memang beberapa LPD menerapkan memberikan keringanan membayar kredit dengan hanya membayar bunga saja,” ucapnya.
Sementara itu I Nyoman Widia, selaku Pemucuk LPD Moncos dari LPD Kecamatan Mengwi-Badung menyambut baik adanya Bimtek ini. Sehingga ke depannya tetap terjalin kerja sama dan komunikasi yang baik. “Dengan demikian LPD semakin maju dan wabah Covid-19 cepat berlalu serta ada solusi mengarah ke arah perbaikan,” katanya. (r)
