Ringankan Beban Umat Hindu, Pasraman Bhakti Marga Fasilitasi Upacara Manusa Yadnya
Denpasar – kabarbalihits
Untuk meringankan beban Umat Hindu dalam pelaksanaan Upacara khususnya Manusa Yadnya, terlebih dalam situasi seperti sekarang dan penuh dengan kesederhanaan. Pasraman Bhakti Marga memfasilitasi kegiatan Upacara Manusa Yadnya di Griya Agung Lanang Dawan Padangsambian, Denpasar Pada Jumat (3/7).
Menurut Sulinggih Ida Ratu Rsi Agung Bagawan Dharmaputra Adnyana, yang juga penasehat Paguyuban Bakti Marga mengatakan, Upacara yang dilaksanakan di Griya Lanang Dawan Padangsambian diprakarsai oleh Pasraman Bhakti Marga, merupakan permintaan salah satu warga yang membutuhkan pelayanan untuk melaksanakan rangkaian Upacara Manusa Yadnya.
Terlebih Dengan situasi sekarang, umat yang tinggal di perumahan dengan lahan tidak luas dan sederhana, maka Rangkaian Upacara Manusa Yadnya yang dilaksanakan di Griya merupakan Harapan dari umat dengan Memanfaatkan griya sesuai fungsinya.
“Dimulai dari Sudhi Wadhani, dilanjutkan dengan ngangkid, metatah, nelubulanin, dan pawiwahan. Jadi beliau mengharapkan agar dilaksanakan di Griya dan dilaksanakan oleh Pasraman Bhakti Marga. Karena fungsinya pasraman adalah kegiatan sosial” Jelas Ida Ratu.
Sebelumnya, dalam keseluruhan pelaksanaan rangkaian Upacara Manusa yadnya dari mepetik diikuti sebanyak 5 orang, Pawiwahan 1 orang, selanjutnya Upacara Nyejeg diikuti oleh 4 orang, sedangkan dalam proses melenyapkan sadripu pada upacara metatah diikuti 5 orang. Terkait situasi pandemi menuju Tatanan Hidup Bali Era Baru, Ida Ratu Rsi Agung Bagawan Dharmaputra Adnyana juga menilai, dalam pandangan Hindu merupakan hal untuk introspeksi diri, dan kembali ke sikap mental.
“Kembali ke sikap prilaku, barangkali kita sudah terlalu keluar dari jalur. Sehingga Tuhan memberi cobaan kepada kita, memberi musibah, tetapi jangan musibah itu membuat kita sengsara. Kadang kadang musibah membawa berkah. Nah sekarang kita betul diuji oleh Ida SangHyang Widhi, dengan covid 19. Mudah mudahan Dengan cobaan ini kita sadar kembali, diingatkan kembali dengan new normal” imbuh Ida Ratu. (kbh1)