Pelantikan Pejabat Struktural Sekolah Vokasi, Sekretaris Prodi, Kepala Lab FH, dan Kasubag UPT Perpustakaan Periode 2020-2024 Dilingkungan Unwar
Denpasar – kabarbalihits
Memaksimalkan kinerja untuk menghasilkan output terbaik, Universitas Warmadewa (Unwar) melantik Pejabat Struktural Sekolah Vokasi, Sekretaris Prodi, Kepala Lab Fakultas Hulum, dan Kasubag UPT Perpustakaan Periode 2020-2024, Jumat (19/06).
Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.ParK., yang dihadiri Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. AA. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., sebagai penyelenggara pendidikan tinggi Unwar.
Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., mengatakan, setiap pejabat baru harus memahami dan mengetahui tugas dan fungsi masing-masing dan selalu melakukan pengawan melekat.
Ditambahkannya, peran monitoring dan evaluasi menjadi sangat strategis. Selain itu, Badan Penjaminan Mutu memiliki peran yang luar biasa yaitu melakukan audit, monitoring untuk melihat apakah program kerja yang sudah dicanangkan lewat rencana kegiatan dan anggaran tahunan tersebut sudah berjalan dengan baik atau tidak.
Dengan semakin seringnya melakukan monev, deviasi-deviasi yang bisa saja terjadi di dalam perjalanannya bisa diperbaiki dengan sebaik mungkin. Ini merupakan konsep yang akan diterapkan oleh Rektor Unwar.
“Yang paling penting kita juga akan menerapkan konsep ‘reward dan punishment’, dengan harapan meningkatnya motivasi mereka dan hasil akhirnya adalah kinerja,” ujarnya.
Prof. Widjana juga mengatakan Unwar melakukan perombakan besar-besaran dan dalam OTK yang baru ini ada beberapa jabatan yang baru dan hilang.
Disamping merupakan pergantian rutin karena masa kerja sudah selesai, ini juga merupakan salah satu fungsi manajemen yaitu mutasi, promosi bahkan demosi dalam rangka meningkatkan kinerja.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. AA. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan bahwa pejabat yang baru dilantik ini harus mampu menangkap sinyal-sinyal perubahan dalam rangka bagaimana mewujudkan pelayanan prima.
Outputnya adalah siapapun yang menjadi pejabat mempunyai tugas untuk ‘breakdown’ visi misi yang sudah ada dan memberikan pelayanan yang prima melalui dukungan dari sistem informasi yang dimiliki Unwar.
“Pejabat mempunyai tanggung jawab untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sistem yang sudah ada dan digerakkan dalam rangka mewujudkan pelayanan prima”, pungkasnya. (kbh2)