Babi Rekayasa Genetika Micro Pig, Mulai Dilirik Penghobi Hewan Di Bali
Denpasar – kabarbalihits
Apa yang anda pikirkan jika mendengar hewan babi, Kotor? Rakus? Malas?
Bukan hanya kucing, kelinci atau hamster saja yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kini babi berukuran mini juga bisa menjadi hewan peliharaan di dalam rumah.
Micro Pig yang biasa disebut dengan Teacup Pig, menjadi tren binatang peliharaan di luar negeri. Tren memelihara hewan ini akhirnya sampai ke Indonesia bahkan sampai di Bali. Babi berukuran mini ini sangat lucu dan menggemaskan. Sehingga banyak orang yang ingin memilikinya. Selain lucu, binatang ini juga sangat bersih. Biasanya, para pecinta Micro Pig kerap membuatkan tempat tidur lengkap dengan selimutnya. meski ukuran anak Teacup pig sangat kecil dan imut-imut, hewan ini bisa juga menjadi besar.
Menurut Pengurus hewan atau Keeper kios Reptile Plus Plus Danny Pratama Putra menerangkan, dengan kemajuan Bioteknologi saat ini, Micro Pig merupakan Rekayasa Genetika yang sengaja dilakukan para ahli di Tiongkok untuk menciptakan Babi berukuran Mikro.
“Micro pig lebih ngetrend di amerika, inggris. Terus Kalau untuk ukuran maksimal bisa 80 Cm sampai 90 Cm dan beratnya maksimal 15 Kg” jelas Danny
Disampaikan juga Untuk perbandingan micro pig, bisa dibandingkan dengan babi biasa yang mempunyai berat 100 Kg. Perawatannya pun tidak susah, layaknya peliharaan hewan rumahan lainnya.
“Perawatannya gampang, makannya sama seperti babi biasa. Bisa pakai poor, buah, sayur. Yang penting kebersihan kandang dijaga” kata Danny.
Babi Teacup juga dijual dengan berbagai pilihan warna bulu dengan corak yang lucu. Diakui untuk harga anakan umur 3 bulan, bisa dijual mencapai Rp 6.000.000 sampai Rp 10.000.000.
Herman Lee, Pemilik kios Reptile plus plus yang beralamat di Jalan Sulatri No 10 Kesiman juga menambahkan, meskipun mahal babi rekayasa genetika ini mulai dilirik penghobi hewan. Karena menjadi pertimbangan Spesies terpintar setelah manusia, kera, dan lumba lumba.(kbh1)
