January 23, 2025
Kesehatan

Larangan Masuk di Desa Adat Peraupan

Denpasar – kabarbalihits

Desa Adat di Bali bergerak memutus penyebaran Covid -19, termasuk Desa Adat Peraupan, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, dengan melakukan sosialisasi dan sidak masker di pintu masuk Desa adat Peraupan, Kamis sore (30/4). Sidak Masker melibatkan Pecalang, Linmas beserta Jajaran Satuan Gugus Tugas Desa Adat Peraupan Desa Peguyangan Kangin.

 

https://www.youtube.com/watch?v=K9Fu1eHrTk0

 

Sidak masker ini dilakukan di tiga titik yaitu pertigaan Tonja, pertemuan Jalan Kemuda dengan Jalan Noja Denpasar, pertigaan Jalan Nangka Utara dengan Jalan Antasura Denpasar dan perbatasan ujung utara Desa adat Peraupan. Ketua Satuan Gugus Tugas Gotong Royong Penanganan Covid – 19, Desa Adat Peraupan Desa Peguyangan Kangin, Wayan Jaya Mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi dan sidak untuk mewajibkan masyarakat yang melintas di daerah. “Kami di Desa Adat Peraupan, untuk mentaati Wajib Masker. Sidak Pemakaian Masker ini dilakukan setiap hari, paginya di Pukul 07.00 sampai 09.00 wita, sorenya dari pukul 16.00 sampai 18.00 wita” ungkapnya.

 

“Kita menghimbau kepada masyarakat kita, memberikan edukasi, bagaimana wabah Pandemi Covid – 19 ini yang sudah mewabah di Indonesia, di Dunia, di Provinsi Bali, Kota Denpasar dan kita mengharapkan kesadaran masyarakat bagaimana untuk memproteksi dirinya minimal memakai alat pelindung diri yang minimal dalam hal ini yang kita sosialisasikan kepada masyarakat untuk taat memakai Masker, khususnya dulu di wilayah Desa Adat Peraupan”. imbaunya

 

Astungkara hingga kini di Desa adat Peraupan, zero atau nol,  tidak ada yang Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Kita mengantisipasi semoga situasi yang sudah kondusif tetap kita pertahankan”. harapnya.

 

Baca Juga :  Harga Meroket, Stok Obat Untuk Mencegah Covid-19 di Kota Singaraja Langka

 

Selain melakukan sidak Masker Satuan Gugus Tugas Desa Adat Peraupan Desa Peguyangan Kangin, setiap hari mengadakan sosialisasi dengan mendatangi warga khususnya warga yang tinggal di kos – kosan. “Kita edukasi setiap malam dari pukul 21.00 sampai pukul 23.00, kita adakan patroli keliling, untuk menghimbau masyarakat mentaati agar terhindar dari Pandemi Covid – 19”. imbuhnya

 

Baca Juga :  Update (19/06), Kasus Positif Covid-19 Bertambah 48 Orang. Mayoritas Orang Tanpa Gejala.

 

Pria yang juga selaku wakil bendesa adat peraupan ini merasa dari hasil sidak , sebagian besar masyarakat sudah sadar akan memakai masker. “Namun ada beberapa yang tidak menggunakan masker ya tidak lebih dari 5%”.  tutupnya. (kbh3)

Related Posts