Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang Tetap Layani Pemudik
Negara – kabarbalihits
Jalur penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang memperlihatkan lonjakan Pemudik meski Pemerintah Menghimbau agar tidak Mudik. Kendaraan yang keluar Bali didominasi kendaraan roda dua. Masih dibukanya pelabuhan Gilimanuk maupun Ketapang salah satu pemicunya lantaran Bali maupun Banyuwangi belum termasuk daerah yang berstatus PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
“Kita belum menerima arahan untuk itu. Memang di beberapa pelabuhan besar seperti Merak termasuk Surabaya sudah ditutup karena masuk PSBB. Kalau disini karena belum PSBB jadi masih beroperasi seperti biasa. Tetapi tidak tahu nanti selanjutnya, kita tetap mengikuti arahan dari pusat,” ujar Koordinator Satpel Pelabuhan Gilimanuk BPTD Wilayah Bali-NTB, I Nyoman Sastrawan, Jumat (24/4).
Sastrawan membenarkan di beberapa Pelabuhan besar lainnya seperti Merak dan Surabaya sudah menerapkan penutupan, karena wilayahnya PSBB per Jumat 24 April ini. Sementara di Bali dan Banyuwangi belum masuk wilayah PSBB sehingga sesuai dengan Peraturan Menteri belum diterapkan.
Namun bilamana sewaktu-waktu akan diterapkan, maka bisa saja diterapkan hal serupa. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengendalian Transportasi selama masa mudik Idul Fitri dalam rangka pencegahan Penyeberan Covid-19, larangan mudik khusus untuk transportasi darat diberlakukan mulai 24 April hingga 31 Mei. 24 Mei hingga 8 Juni untuk transportasi laut dan hingga 1 Juni untuk transportasi udara.
Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan membenarkan pada Kamis malam sempat terjadi lonjakan kendaraan yang keluar Bali didominasi sepeda motor. Namun pada Jumat pukul 00.00 Wita dinihari, polisi langsung menjalankan operasi Ketupat Agung dan melakukan penolakan kendaraan yang hendak mudik.
Pelabuhan Gilimanuk masih beroperasi dikarenakan belum ada PSSB seperti di Merak dan Surabaya. Tetapi petugas tetap melakukan antisipasi pelarangan mudik dengan pola operasi di setiap titik yang ditentukan. (Uma)